Oleh: Ika Pratiwi
Tidak pernah terlintas di pikiran saya untuk kuliah di Swedia. Swedia memang bukan tujuan negara yang populer dibanding negara-negara Eropa lainnya. Selain karena biaya hidup yang terkenal mahal, Swedia juga terkenal dengan negara yang selalu dingin dan bersalju. Namun, hal tersebut justru membuat saya penasaran dan ingin membuktikannya sendiri.
Berawal dari mencari jurusan yang ingin saya ambil untuk program Master di website pencarian, saya menemukan Linköping University. Kemudian saya mencari informasi mengenai bagaimana cara mengirim aplikasi serta persyaratan administrasi yang dibutuhkan di website www.universityadmission.se.
Dalam salah satu persayaratan administrasi tersebut, terdapat satu persyaratan yang agak membingungkan, yaitu dokumen transkrip akademik setiap semester. Selain bertanya kepada pihak universitas, saya pun mendapat jawaban dan bantuan dari PPI Swedia, dan sampailah saya di Swedia.
Linköping University terletak di kota Linköping, kota kelima terbesar di Swedia. Universitas ini merupakan salah satu universitas yang menawarkan program professional degree di bidang kesehatan, pendidikan, bisnis, ekonomi dan teknik. Selain itu, universitas ini juga memiliki banyak program kerjasama dengan perusahaan-perusahaan bidang industri dan juga program distance learning untuk program tertentu, seperti Child Studies dan Gender Studies. Program distance learning ini dapat memudahkan mahasiswa yang memiliki kesibukan lain untuk tidak perlu tinggal di Swedia. Namun, bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Swedish Institute, ia harus tinggal di Linköping.
Saya sendiri mengambil jurusan Statistic and Data Mining sejak Agustus tahun 2014. Jurusan ini adalah gabungan ilmu dari statistik, machine learning, artificial intelligence dan database management. Ilmu ini nantinya berguna untuk mengolah informasi yang tersedia dalam database yang kompleks untuk meningkatkan analisa, prediksi dan pengambilan keputusan. Di jurusan ini, saya belajar bagaimana menentukan model statistik dari suatu data, bagaimana menganalisa data secara statistik, dan bagaimana membuat visualisasi yang tepat dari hasil analisa tersebut, serta melakukan prediksi di masa depan. Istilah data mining seharusnya adalah knowledge mining karena menurut pengertiannya, itu adalah suatu proses untuk mendapat pengetahuan berupa pola/pattern yang menarik dari suatu kumpulan data. Pola/pattern ini kemudian dapat digunakan untuk melakukan prediksi, klasifikasi atau penentuan kluster.
Tidak banyak mahasiswa Indonesia di Linköping University. Jumlahnya hanya dua saja, termasuk saya! Hal ini membuat kami sering mengadakan potluck dinner bersama teman-teman internasional lainnya. Di potluck dinner tersebut, kami memasak makanan dari negara masing-masing yang kemudian dimakan bersama di acara tersebut. Melalui acara ini, selain menambah teman, kami juga bisa merasakan makanan dari negara lain, dan tentu saja saya memperkenalkan cita rasa kuliner Indonesia yang kaya akan rempah-rempahnya. Saya ingat sekali pertama kali kami mengadakan potluck dinner, kami memasak soto ayam. Respon dari teman-teman internasional sangat baik dan mengatakan itu adalah makanan terenak yang pernah mereka rasakan.
Saya cukup khawatir waktu itu tentang masalah makanan di Swedia. Walaupun bagi saya, makanan hanya ada 2, yaitu enak dan enak banget, tetapi saya tetap kangen dengan makanan-makanan dari Indonesia, seperti bakso, rawon, bubur ayam, gado-gado, makanan padang atau beragam makanan lain. Dan ternyata di Swedia, saya bisa merasakan makanan itu, namun saya harus memasaknya sendiri. Maka mulailah saya yang tidak pernah menginjakkan dapur ketika di Indonesia, harus memasak. Ternyata tidak sulit untuk menemukan bumbu atau bahan-bahan masakan Indonesia di sini. Jadi tidak perlu khawatir lagi untuk masalah makanan!
Untuk masalah musim dingin yang ekstrim, justru karena tidak ada salju di Indonesia, musim dingin adalah saat yang saya tunggu-tunggu. Saya senang sekali bermain salju dan ice skating. Meskipun di Indonesia, ada beberapa tempat pemberlanjaan yang menyediakan tempat untuk ice skating, namun kali ini terasa berbeda karena di sekeliling saya ada pohon-pohon dan rantingnya sebagian tertutup salju, benar-benar seperti di film-film. Walaupun berkali-kali jatuh dan seperti bayi yang baru belajar berjalan, namun itu adalah salah satu pengalaman yang tak terlupakan untuk saya.
Jadi tunggu apalagi, ayo rasakan pengalaman-pengalaman seru seperti yang saya rasakan. Bagi kamu yang berminat belajar di Linköping University, silakan mengunjungi www.liu.se/master. Sementara untuk belajar di kota lain di Swedia, rajin-rajin membuka website www.universityadmissions.se dan www.studyinsweden.se untuk mengetahui deadline dan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi.
Nikmati pengalaman kuliah di Negara dengan salah satu kualitas hidup tertinggi di dunia!