Salah satu yang saya suka dari tinggal di Swedia adalah empat musimnya yang tidak ada di Indonesia. Selain salju yang baru pertama kali saya rasakan disini dan rasanya mengesankan sekali, musim gugur juga sangat indah dan memberikan suatu kebahagiaan. Semacam melihat lukisan dan ciptaan Tuhan dan membuat saya bersyukur. Saya ingin berbagi pengalaman menikmati musim gugur di Stockholm, tempat saya kuliah dan tinggal selama dua tahun ini, dengan teman-teman semua di Indonesia. Dengan harapan bisa berbagi kebahagiaan, dan juga siapa tau akan menginspirasi teman-teman untuk datang kesini, untuk wisata ataupun kuliah.
Memangnya kapan sih musim gugur di Swedia mulai dan berakhir?
Sebenarnya secara teori, musim gugur dimulai pada bulan September hingga November. Tapi pada kenyataannya bulan November sudah peralihan ke musim dingin dan umumnya semua daun di pohon sudah jatuh secara menyeluruh. Jadilah perkiraan saya, yaitu mulai pertengahan September hingga akhir bulan Oktober. Puncaknya jatuh pada awal bulan oktober, dimana hampir semua pohon sudah berubah warna menjadi kuning dan merah.
Tempat favorit menikmati pemandangan musim gugur
Nah jika sudah mengetahui periode musim gugur, pertanyaan berikutnya adalah: dimana sih tempat paling asyik untuk menikmati pemandangan musim gugur? Walaupun di kota saya Stockholm yang mana adalah ibukota Swedia dan kota paling besar, tapi tetap mempunyai banyak taman yang cantik dan cocok untuk menikmati pemandangan musim gugur. Berikut adalah tempat favorit saya, yang terdiri dari taman di pusat kota, dan juga beberapa hutan kecil di pesisir kota.
Borggården di kampus KTH
Borggården sebenarnya bukan taman dengan pohon yang banyak, tapi hanya taman kecil ditengah kampus saya, KTH, yang sering dijadikan tempat berkumpul para mahasiswa untuk makan siang ataupun belajar. Namun yang khas di Borggården adalah daun-daun yang merambat di dinding bangunan kampus. Warna merahnya terang menyala dan menghiasi dinding kampus dengan sangat indah.
Humlegarden
Tidak jauh dari Borggården, terdapat taman ditengah kota yang cukup besar dan sudah terkenal seantero Stockholm. Setiap sabtu dan minggu pasti dipenuhi keluarga-keluarga membawa anaknya bermain, atau hewan peliharaan, atau sekedar berkumpul bersama teman. Pada musim gugur taman ini lebih dipadati lagi karena hampir semua daunnya menguning pada saat yang bersamaan. Pemandangan ini jarang dijumpai karena banyak pohon yang berubah warnanya tidak serentak.
Skeppholmen
Jika di dua tempat pertama esensinya hanya taman dan bangunan, maka Skeppholmen akan menambah kelengkapan pemandangan. Skeppholmen adalah pulau kecil yang bersebelahan dengan Gamla Stan (old town, atau kota tua). Berbeda dengan Gamla Stan yang selalu diramaikan oleh wisatawan, Skeppholmen yang berisi museum-museum, tidak dipadati pengunjung. Dengan kontur berbukit dan pepohonannya yang banyak, ditambah jika pohon itu menguning dan memerah, semuanya seperti sudah lengkap.
Bagarmossen
Salah satu hutan di pinggir kota yang menjadi favorit saya. Tidak terlalu jauh dari kota, tidak terlalu panjang jalur didalam hutannya, tapi didalamnya ada danau, perbukitan, dan tentunya pohon yang menguning kala musim gugur. Panjang jalurnya sekitar 5 kilometer dan dapat ditempuh dalam jarak dua jam. Asyiknya hutan di tepi kota di Stockholm lagi, jalurnya cukup besar dan tidak terlalu berbatu sehingga memungkinkan untuk membawa kereta bayi atau Stroller
Selain tempat yang saya sebutkan diatas, sebenarnya dimana saja di bagian kota yang tidak terlalu ramai dan ada pohonnya, akan menjadi tempat yang bagus untuk melihat pemandangan musim gugur. Hal ini dikarenakan kota Stockholm yang memang bersih dan hijau.
Tips menikmati musim gugur
Sudah tahu waktu dan tempatnya memang terasa sudah cukup, tapi rupanya masih ada beberapa hal lain yang dapat menjadi pelengkap dalam memaksimalkan pengalaman kamu menikmati musim gugur di Stockholm dan juga di Swedia. Berikut sedikit tipsnya.
Gunakan jaket
Swedia ketika musim gugur akan menjadi negara yang lumayan ”menipu”. Misalnya saja ketika kita melihat kelular kamar dan matahari bersinar terang, dan sepertinya hangat, kita pun keluar tanpa jaket. Padahal sebentar saja berada di bawah matahari musim gugur, kita kan merasa kedinginan. Khususnya kita yang berasal dari negara tropis seperti Indonesia. Menggunakan jaket adalah solusi paling aman, karena jika memang terasa panas, kita dengan mudah dapat melepasnya dan dipakai lagi jika sudah terasa dingin kembali.
Sedia payung sebelum hujan
Terdengar seperti di Indonesia ya? Di Swedia pada musim gugur memang cuaca sedikit lebih “rewel” dari musim lainnya. Di kota Stockholm hujannya sebenarnya tidak pernah deras dan bisa dilewati dengan memakai topi saja. Tapi khusus di musim gugur ini, kecenderungan hujan lebih deras akan bertambah. Jadi sebaiknya, cari aman saja ya.
Cek ramalan cuaca
Walaupun cuaca sering ”rewel” ketika musim gugur, prediksi atau ramalan cuaca di Swedia sini seringkali akurat. Makin dekat dengan harinya, prediksinya jadi lebih tepat sehingga pakaian dan bawaan kita ketika keluar dapat disesuaikan dengan cuaca pada hari tersebut
Nah, apa kamu sudah siap untuk menikmati musim gugur di Swedia? Atau ada tips lain yang belum saya sebut? Ayo kita berbagi cerita tentang musim gugur.