Di ibukota Swedia ini, mahasiswa-mahasiswa Indonesia tersebar di berbagai program, jurusan dan kampus yang berbeda. Menyadari hal tersebut, PPI Stockholm memikirkan cara memanfaatkan diversitas ini. Akhirnya tercetuslah ide membuat sesi berbagi ilmu secara berkala, yang kami sebut dengan Geje Sersan.
Awal mula nama Geje Sersan
Stockholm dan Swedia yang dingin dengan kerinduan akan tanah air membuat kami para mahasiswa sering berkumpul bersama untuk menikmati secangkir kopi hangat sambil bercerita tentang banyak hal. Kami memanggilnya dengan nama Geje (G-J, dari slank ”Ga Jelas”). Seringnya Geje tanpa menghasilkan sesuatu, membuat salah seorang dari kami lalu mengeluarkan ide, ”Eh, Gimana kalo kita sesekali bikin Geje tapi yang bermanfaat.” Semuanya setuju lalu terbentuklah ide sesi berbagi ilmu. ”Namanya apa ya enaknya?”, dan karena ini adalah versi serius dari Geje, maka jadilah nama Geje Sersan (Geje Serius Santai). Seperti pepatah, apalah arti sebuah nama. Yang penting kan isinya bermanfaat.
Tentang Geje Sersan
Geje Sersan idealnya diadakan sebulan sekali. Setiap sesi menghadirkan dua pembicara dari anggota PPI Stockholm. Kedua pembicara akan bergantian memaparkan topik-topik yang mereka kuasai. Masing-masing mendapat waktu sekitar satu hingga satu setengah jam, sudah termasuk sesi tanya jawab. Sesi ini terbuka untuk umum dan tidak ekslusif untuk mahasiswa saja. Yang lebih keren lagi, setiap sesi Geje Sersan, ada video streaming nya sehingga bisa disaksikan oleh teman-teman yang ada di Indonesia juga.
Walau idealnya sebulan sekali, tapi panitia tidak terlalu memaksakan. Terkadang pada musim liburan atau ketika musim ujian, Geje Sersan tidak diadakan.
“Geje Sersan adalah medium diskusi dan tukar pikiran yang sangat baik! Menurut saya Geje Sersan sangat berguna bagi peserta. Format acaranya yang serius tapi santai malah membuat kita lebih mudah mencerna informasi yang diberikan”, kata Agys Badruzzaman yang menjadi moderator pada Geje Sersan #13 kemarin.
Geje Sersan #13
Sabtu lalu, tepatnya 19 November 2016, diadakan Geje Sersan edisi bulan November, yaitu Geje Sersan yang ke-13. Dua pembicara yang dihadirkan yaitu Michael Martin, mahasiswa tahun pertama di program Vehicle Engineering di KTH Royal Institute of Technology dan Ramadan Sagala, mahasiswa tahun pertama di program Human-Computer Interaction di Uppsala University. Martin memaparkan mengenai transportasi di Indonesia dan Swedia, sejarah, proyek transportasi yang sekarang sedang dikerjakan pemerintah, rencana jangka panjang, dan juga perbandingan dengan transportasi di Swedia dan juga di negara maju lainnya. Sedangkan Rama membawa topik Travel Photography dan mengajarkan tips memotret ketika berpetualang.
Geje Sersan #13 kemarin dihadiri secara langsung oleh lebih dari 15 peserta dan banyak peserta lain yang menonton secara online. Moderator yang bertugas pada sesi kemarin yaitu Agys Badruzzaman, mahasiswa tahun pertama di program Industrial Management di KTH Royal Institute of Technology.
Bagi kami, sesi berbagi ilmu seperti ini tentu sangat bermanfaat. Selain bisa menambah wawasan, juga dapat berkontribusi secara tidak langsung pada teman-teman di Indonesia. Semoga Geje Sersan dapat terus berjalan dengan baik, malah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Kira-kira, Geje Sersan #14 kapan dan tentang apa ya?