Oleh: Satu Cahaya Langit
Seperti Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di negara lain, PPI di Swedia juga mempunyai struktur organisasi demi melancarkan visi dan misinya. Ada Ketua, Sekretaris, Penanggung Jawab Budaya, Divisi Media, dan yang paling penting, ada koordinator untuk setiap wilayah. Di Swedia kami membaginya menjadi empat bagian. Kurang lebih bagian barat (Göteborg dan sekitarnya), selatan (Lund, Malmö dan sekitarnya), Tengah (Stockholm dan sekitarnya) dan juga utara (Uppsala dan daerah di atasnya). Tiap Koordinator Wilayah (Korwil) menjabat selama satu tahun. Januari ini kami baru saja mengadakan musyawarah pergantian Korwil.
Tidak berstruktur
Beda dengan struktur PPI Swedia yang konvensional, PPI Stockholm tidak memiliki struktur tetap selain posisi Korwil. Hal ini memang disengajakan dengan maksud agar partisipasi seluruh anggota dapat berjalan dengan lebih fleksibel. Sebagai contoh, jika akan ada suatu project budaya, Korwil akan membuka kesempatan bagi teman-teman yang ingin berpartisipasi pada acara tersebut, baik sebagai penanggung jawab atau sebagai panitia. Selama ini cara tersebut terbukti lebih efisien di setiap kegiatan yang ada di Stockholm.
Tugas Koordinator Wilayah
Koordinator Wilayah bagi saya pribadi terdengar sebagai jabatan yang serius dan berat. Mungkin banyak juga yang berpikir seperti itu. Tapi setelah diperhatikan tugasnya nggak berat itu dan justru terhitung seru. Yang harus dikerjakan seorang Korwil antara lain menyambungkan informasi dan komunikasi antara PPI Swedia (pusat) dan wilayah, meneruskan informasi tersebut kepada anggota di wilayah, menjalin dan memastikan silaturahmi terjalin di antara mahasiswa di wilayah tersebut, dan beberapa tugas tambahan lain. Bagian yang paling saya suka adalah: tidak adanya dokumentasi, formalitas atau semacamnya. Hal ini menjadikan tugas koordinator wilayah dapat berjalan lancar walaupun dilakukan sambil kuliah.
Mekanisme Pemilihan di Stockholm
Tidak ada mekanisme rumit dalam pemilihan. Cukup musyawarah biasa. Tahun lalu bahkan hanya perlu dua menit bagi anggota untuk menentukan Korwil di Stockholm.
”Apa ada yang bersedia mengajukan diri menjadi koordinator wilayah Stockholm?”
Kemudian Gregorius Kristian, atau Ian, mengangkat tangan. Sendirian.
”Apa ada yang keberatan?”
Hening.
”Ya, sahlah sudah pemilihan koordinator wilayah yang baru dengan Ian sebagai Korwil-nya.”
(tepuk tangan riuh)
Tahun ini lebih lama sedikit karena tidak ada yang mengajukan diri, jadi kami meminta setiap orang mencalonkan sebuah nama. Kemudian yang diajukan ditanya kesediaannya. Dari sekitar 7 yang diajukan semua peserta musyawarah, hanya dua yang tidak menyatakan keberatan. Dari dua tersebut kami melakukan musyawarah kembali dan diakhiri dengan pemungutan suara.
Penyerahan jabatan
Setelah setahun memimpin PPI Stockholm yang telah menjalankan banyak program-program dengan baik juga sukses mengeratkan hubungan sesama mahasiswa, Ian akhirnya menyerahkan jabatan kepada Korwil yang baru, Alfi Hadi Firdaus, atau Alfi. Alfi adalah mahasiswa S2 tahun pertama program Vehicle Engineering di KTH Stockholm. Berbekal pengalaman berorganisasi ketika di ITB dulu, kami yakin Alfi bisa membawa PPI Stockholm ke arah yang baik dan awesome!
Dengan adanya Ketua, organisasi memang bisa saja lebih terarah dan terurus. Tapi peran anggota juga sama pentingnya. Seperti halnya otak dan tubuh. Jika otak baik tapi tubuh lemas juga tidak mungkin seorang manusia bisa berjalan dengan baik. Hal yang sama berlaku pada setiap anggota PPI Stockholm. Semoga tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin.
Selamat bertugas, dan kami tunggu sepak terjang PPI Stockholm tahun ini.
Hay,,,,,how can I study at stockholm?
Hi..
Apologize for the late reply, for the university registration and the process can be seen in the University online admission web portal here: https://www.universityadmissions.se/intl/start
Best Regards,
Chris