Menikmati Musim Panas Produktif dengan Magang di KBRI Stockholm 

Saya akan bercerita mengenai apa saja yang saya lakukan untuk menghabiskan waktu liburan musim panas di Swedia. Sebetulnya saya ingin kembali ke kampung halaman saya di Jakarta dan menggunakan waktu liburan saya bersama keluarga, tetapi saya memutuskan untuk menunda kepulangan saya hingga Desember 2019 nanti. Oleh sebab itu, saya berpikir untuk mencari pekerjaan disini dalam rangka untuk menambah ilmu dan pengalaman saya bekerja. Saya memutuskan untuk mencari berbagai macam jenis internship yang disediakan oleh perusahaan baik di Växjö maupun di Stockholm. Saya mulai mendaftar aplikasi pekerjaan sejak bulan Maret 2019, dan alhasil saya mendapat sebuah kesempatan magang yang tidak saya duga dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Stockholm. Saya begitu bersemangat untuk memulai internship saya di sana.

Saya memulai pekerjaan saya semenjak tanggal 16 Juni 2019 sampai 17 Agustus 2019. Selama bekerja sama dengan rekan-rekan KBRI Stockholm, saya mendapat berbagai macam pengetahuan dan pengalaman dalam bekerja. Pertama, lingkungan kerja KBRI yang begitu kondusif dan membantu saya dalam mengasah soft skill saya terkait bagaimana berkomunikasi dengan atasan, bagaimana bekerja sama dalam sebuah tim, bagaimana saya mengasah kreativitas saya, bagaimana saya menganalisis permasalahan, bagaimana saya mengasah kemampuan beradaptasi, dan masih banyak lagi. Selain soft skill, saya juga dapat terjun langsung dalam hal-hal terkait manajemen dan logistik, seperti pengajuan peralatan kantor, kegiatan administrasi, dan sebagainya. Kedua, rekan-rekan kerja saya begitu ramah dan siap membantu saya bila saya mengalami kesulitan. Bahkan kamipun bisa saling berbagi pengalaman diluar konteks pekerjaan. Jadi, selain bekerja, saya merasa bahwa bekerja di KBRI Stockholm adalah hal yang menyenangkan selama musim panas ini. Ketiga, membangun relasi adalah bonus selama bekerja di KBRI Stockholm. Saya memiliki kesempatan untuk bertemu masyarakat Indonesia yang tinggal di Stockholm, mahasiswa/i Indonesia, dan bahkan pejabat-pejabat Indonesia.

Selain bekerja saya juga menghabiskan waktu weekend saya untuk pergi berekreasi bersama teman-teman pelajar Indonesia yang berdomisili di Stockholm. Mereka kerap menjamu saya dengan makanan khas Indonesia. Saat musim panas, hal yang paling sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia dan bahkan pelajar-pelajar Indonesia adalah mengadakan acara barbeque.

Ditambah lagi, saya sering diajak keliling wilayah Stockholm yang begitu luas, seperti Gamla Stan, Royal Palace, Skansen, dan masih banyak lagi.

Gamla Stan adalah kota tua terbesar di Eropa dan merupakan kota yang paling menarik perhatian turis di Stockholm. Gamla Stan juga menyuguhkan tempat atraktif lainnya seperti museum Nobel, restaurant, cafe, bar, Katedral Stockholm, dan tempat untuk berbelanja. Kita juga bisa membeli suvenir-suvenir khas Swedia.

Royal Palace merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh turis setiap kali ke Stockholm. Royal Palace dibangun sejak abad ke 18 oleh arsitek Nicodemus Tessin. Royal Palace memiliki lebih dari 600 ruangan yang terbagi 11 dalam 11 lantai.  Selain itu, Royal Palace juga terdiri dari 3 museum yang sangat bersejarah seperti museum Tre Kronor, museum Treasury, dan Museum Gustav III.

Skansen juga adalah tempat yang sangat berkesan bagi saya. Karena saya belajar mengenai budaya dan tradisi masyarakat Swedia semenjak dahulu kala. Di tempat ini kita juga bisa mengikuti berbagai macam kegiatan seperti konser, acara dansa dan juga pasar tradisitonal khas Swedia.

Menurut saya, masih banyak lokasi-lokasi menarik di Stockholm yang belum tentu sempat akan saya datangi meskipun saya tinggal di Stockholm dalam waktu yang cukup lama dikarenakan kesibukan utama saya. Nah sekian sekian cerita liburan musim panas pertama saya di Swedia. Kalo kamu ngapain aja selama liburan?

Ester Lisnati Jayadi
Linnaeus University, Växjö
Business Process Control and Supply Chain Management, Fronts in Logistics

Editor: Ria Ratna Sari