Saat musim admission universitas sudah terlewati, maka selamat kepada calon mahasiswa baru yang telah diterima di kampus pilihan kalian di Swedia! Satu step penantian pun sudah berakhir sudah, tapi eits tunggu dulu. Masih ada penantian-penantian berikutnya yang bakal bikin hati harap-harap cemas, seperti menanti keputusan aplikasi residence permit, menanti datangnya residence permit card, dan menanti kepastian housing. Untuk admitted student yang akan berangkat membawa pasangan dan anak, tentunya persiapan juga jadi lebih ekstra, salah satunya yaitu memastikan sekolah anak.
Kekhawatiran dan detail-detail ketidakpastian seperti itu juga yang saya alami tahun lalu ketika mempersiapkan keberangkatan kuliah ke Lund University di Campus Helsingborg bersama suami dan bayi kami yang berusia 11 bulan saat itu. Bersyukur, pengalaman-pengalaman dari senior PPI Swedia yang membawa anak yang saya baca di sini, di sini, dan di sini sangat membantu memberi gambaran proses yang akan kami alami. Ditambah lagi, senior-senior dari regional PPI Scania yang membawa keluarga dan anak juga sangat membantu dan menenangkan saat dicecar seberondong pertanyaan dari emak-emak muda semacam saya ini.
Mendaftarkan Sekolah Anak Sejak Masih di Indonesia
Selain aplikasi residence permit dan housing, memastikan tempat untuk sekolah anak juga sudah bisa para orang tua lakukan sejak persiapan pra-keberangkatan di Indonesia. Proses pendaftaran sekolah anak di Swedia yang menggunakan sistem waiting list menjadi faktor utama mengapa prosesnya memakan waktu cukup lama. Apalagi kalau sekolah yang anak kita tuju adalah sekolah Internasional atau sekolah favorit di kawasan padat penduduk, jangan heran kalau nomor antrian yang kalian dapatkan bisa di angka ratusan. Meski demikian, pihak pemerintah kota atau kommun yang mengelola persekolahan di masing-masing kota akan memberikan guarantee placement setelah 4 bulan sejak anak kita didaftarkan untuk sekolah di salah satu sekolah yang available untuk anak kita di kota tersebut.
Maka, ketika kita sudah punya kepastian akan membawa serta anak kita ke Swedia, tinggal di kota apa, dan berlokasi di area mana, alangkah baiknya jika kita segera mengurus pendaftaran sekolah untuk anak ke kommun kota tempat kita tinggal. Proses pendaftaran sekolah anak umumnya dilakukan melalui e-service secara online di website masing-masing kommun. Namun, pendaftaran melalui e-service ini memerlukan personnummer dan BankID. Berhubung kita masih di Indonesia dan tentu saja belum memiliki personnummer serta Bank ID, maka kita bisa langsung berkomunikasi dengan pihak kommun melalui email untuk proses pendaftarannya. Nanti pihak kommun akan membantu mendaftarkan sekolah anak kita menggunakan coordination number sementara. Meskipun komunikasi via email, pihak kommun akan membalasnya dalam waktu beberapa hari kerja. Dengar-dengar dari pengalaman teman-teman yang membawa anak dari berbagai negara di sini, pihak kommun sangat helpful dan responsif dalam mengakomodir kebutuhan ini.
Sistem Pendidikan di Swedia
Sistem Pendidikan anak di Swedia secara garis besar dibagi ke dalam tiga kategori yaitu Förskola/Preschool (untuk anak usia 1-5 tahun), Grundskola/Elementary School (untuk anak usia 5-16 tahun dengan jenjang kelas tahun ke-0 hingga tahun ke-9), dan Gymnasieskola/ Gymnasium (untuk anak usia 16-18 tahun dengan jenjang kelas tahun ke-10 hingga tahun ke-12). Kalau dilihat dari jenjangnya, hampir mirip dengan di Indonesia ya. Hanya saja, di sini sekolah mulai dari Swedia bagian utara hingga bagian selatan, semua menggunakan kurikulum yang sama sehingga otomatis kualitas pendidikannya pun sama rata dijamin oleh Skolverket (Swedish National Agency for Education). Dengan demikian, orang tua tidak perlu kebingungan dalam memilihkan sekolah untuk anaknya. Sekolah-sekolah di Swedia, baik itu dikelola oleh municipality/kommun maupun private juga rutin diawasi kualitasnya oleh Skolinspektionen (Swedish Schools Inspectorate).
Langkah-langkah Dalam Mendaftarkan Anak ke Sekolah
Nah, sebelum mendaftarkan sekolah anak, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan preferensi sekolah yang akan anak kita tuju. Berdasarkan pengalaman kami, setiap applicant bebas menentukan 5 pilihan sekolah. Informasi lengkap terkait sekolah anak bisa kita temukan di website kommun, seperti daftar nama sekolah, detail informasi sekolah, kontak dan alamat website, hingga lokasi dan persebaran peta sekolah di kota tersebut. Kita juga bisa melakukan perbandingan antar sekolah untuk menganalisa sekolah mana saja yang sesuai dengan preferensi kita, contohnya untuk preschool di kota Helsingborg dan untuk perbandingan nasional Grundskola. Perbandingannya mencakup kapasitas jumlah murid, pedagogical focus, hingga persentase review rating dari orang tua yang menyekolahkan anaknya di masing-masing sekolah tersebut. Pedagogical focus khususnya bagi preschool juga sangat bervariasi, mulai dari montessori, Reggio Emilia, waldorf, mathematics and science, nature, sport, music, drama/theater, ICT, culture, language, outdoor activities, etc.
Setelah memiliki preferensi 5 pilihan dan mendaftarkan sekolah anak melalui kommun, maka selanjutnya kita tinggal menunggu slot tersedia dengan nomor waiting list yang kita dapatkan dari masing-masing sekolah. Selama penantian, kita bisa terus memantau perkembangan nomor waiting list tersebut dengan menghubungi pihak kommun secara berkala. Apabila setelah penantian 4 bulan, offering dari 5 sekolah pilihan tidak kunjung datang, maka pihak kommun akan mengirimkan notifikasi penawaran sekolah yang available untuk anak kita baik melalui email maupun sms dan pihak sekolah akan mengirimkan welcome invitation melalui post.
Konfirmasi dari kita untuk menerima atau menolak sekolah yang ditawarkan oleh pihak kommun bisa dilakukan melalui e-service. Setelah itu, khusus untuk sekolah anak di förskola, kedua orang tua perlu memasukkan data finansial agar pihak kommun dapat menentukan biaya sekolah yang akan dibebankan kepada orang tua si anak. Adapun jenjang pendidikan lainnya dari mulai usia 6 tahun keatas seperti Grundskola dan Gymnasium tidak dikenakan biaya alias gratis untuk semua anak. Penjelasan lebih detail terkait pembiayaan dan child allowance sudah dikemukakan dengan sangat jelas di artikel berikut. Shortly, karena kita di Swedia statusnya studi dan tidak memiliki income with tax, maka data finansial yang dimasukkan adalah SEK 0 sehingga biaya anak yang bersekolah di förskola pun gratis.
Inskolning atau Masa Orientasi
Di hari-hari pertama anak kita bersekolah di förskola, akan ada proses penyesuaian terlebih dahulu yang biasa disebut inskolning atau masa orientasi. Masa orientasi ini biasanya dilakukan kurang lebih selama 2 minggu tergantung kemampuan penyesuaian si anak. Di awal masa pengenalan ini, orang tua akan mendampingi anak dan bertahap pelan-pelan membiarkan anak beraktivitas sendiri sampai akhirnya dirasa anak mampu ditinggal sendiri. Orang tua dan lärare (teacher) akan saling mendukung dalam tumbuh-kembang anak. Komunikasi juga dilakukan dua arah melalui message. Lärare akan mengirimkan updates kondisi anak kita jika diperlukan. Pihak sekolah juga akan menjelaskan peraturan, aktivitas anak selama di sekolah, kurikulum, dan aplikasi yang perlu digunakan orang tua untuk membantu kelancaran aktivitas sekolah. Aplikasi ini akan berbeda-beda di setiap sekolah, contohnya untuk förskola anak kami menggunakan apps Tempus Hemma untuk mengatur jadwal sekolah dan apps Unikum untuk update pengumuman dari pihak sekolah, memantau aktivitas keseharian anak, dan laporan perkembangannya di sekolah.
Kegiatan Anak di Sekolah
Bisa dibilang selama masa inskolning kurang dari 2 minggu, kita amazed dengan sistem pendidikan sejak usia dini di negara ini. Fasilitas dan sarananya sungguh kondusif dalam menunjung tumbuh kembang anak. Guru-gurunya sangat berdedikasi dan terasa sekali values yang dibentuk berdasarkan kurikulum. Anak didik juga dilatih untuk aktif dan kreatif dengan rutinitas sehari-hari dan aktivitas yang beragam mulai dari outdoor activities (bermain dengan alam, contohnya ke hutan mengumpulkan ranting, ke pantai mengumpulkan shells) dan indoor activities (melakukan prakarya, mendengarkan dongeng dan musik, makan, dan tidur). Anak-anak diberikan makan di sekolah secara gratis dan teratur mulai dari jam 07.30 pagi sarapan, 09.00 cemilan buah, 11.00 makan siang, dan 14.00 snack/dessert. Kita sebagai orang tua juga tidak perlu khawatir soal makanan anak karena sejak awal di masa inskolning, kita akan diminta untuk mengisi beragam informasi terkait anak termasuk food allergy dan pantangan makanan anak kita. Kita juga bisa memonitor menu makanan harian tiap sekolah di satu Swedia yang terintegrasi di Skolmaten.
“We take food seriously. For us, food is not just a meal to satisfy hungry stomachs. There is so much more. Food for us is to protect the health and well-being of children and students, the environment and the animals. Food is something that gives joy and togetherness. Food is energy that should last all day so that our children and students will feel good, develop and absorb new knowledge.”
(Source: https://helsingborg.se/forskola-och-utbildning/helsingborgs-stads-skolor/skolmat/)
Masih banyak informasi-informasi lainnya seputar layanan pendidikan yang difasilitasi oleh pemerintah Swedia, seperti layanan open-preschool gratis di banyak taman-taman kota dan fasilitas multilingualism support untuk belajar bahasa ibu bagi anak-anak dari luar Swedia. Rasanya semakin dikulik, semakin takjub kita dibuatnya, dan semua informasi tersebut bisa diakses secara bebas dan transparan secara online di berbagai situs resmi.
Jadi, untuk teman-teman yang akan atau sedang berencana berangkat studi ke Swedia membawa keluarga dan anak, tidak perlu khawatir. Sejauh pengalaman saya di tahun pertama ini, it is proved that this country sets really high standards of quality education and cares deeply about family and child care. Kalau sekolah anak sudah aman, kuliah kita pun menjadi tenang, kan! ☺
Aniesha Goeslina Hawaningrum
Editor: Jessika
MSc Service Management
Lund University
(IG: anieshagh)