Sayid A. Munthahar
Mobility Engineering (Automotive), Chalmers University of Technology.
Bagi penulis, apabila diminta untuk membayangkan seperti apa Swedia di zaman dulu, imajinasi saya secara otomatis membayangkan bangsa viking dengan longship nya. Memang, bangsa viking sangat identik dengan keunggulan maritimnya. Tentu kita bisa membahas sejarah dari berbagai perspektif. Namun dalam artikel ini, saya akan bercerita tentang jenis kapal atau kapal-kapal Swedia yang memiliki nilai sejarah. Tetapi sebagai disclaimer, artikel ini tidak menyediakan anda exhaustive list dari kapal-kapal bersejarah Swedia.
Viking Longship
Ref: Foto pribadi
Bagian ini tidak didedikasikan untuk satu kapal khusus, melainkan ke satu jenis kapal khusus. Beberapa studi sejarah menyatakan bahwa pada masanya, bangsa Viking menguasai laut utara, mampu berlayar hingga konstantinopel, menjelajah sungai Volga, serta berlayar hingga benua amerika jauh sebelum christoper colombus. Itu semua dapat dilakukan berkat kapal-kapal mereka yang kita sebut sebagai viking longship. Apabila diperhatikan sekilas, tidak ada yang terlihat mencolok dari viking longship. Kapal ini sekilas hanya terlihat sebagai kapal panjang, dengan bentuk haluan dan buritan melengkung yang ikonik. Namun dibalik itu semua, kapal ini tergolong canggih di zaman nya.
Kapal ini dibuat dengan teknik khusus yang disebut clinker. Alih-alih disusun sederhana secara paralel, kayu-kayu pada kapal ini disusun tumpang tindih satu sama lain pada sisi nya. Celah-celah antara kayu dilapisi oleh pitch yang terbuat dari resin tanaman pinus. Metode ini membuat struktur kapal ini fleksibel dan lebih tahan air. Dosen saya yang memiliki latar belakang perkapalan pada mata kuliah Intro to Propulsion pun berkata bahwa inilah yang memungkinkan bangsa Viking “menguasai” north sea karena ketika dihantam oleh ombak besar, kapal itu dapat “mengikuti” ombaknya karena fleksibilitasinya sehingga tidak mudah pecah.
Relatif terhadap kapal-kapal penjelajah laut lain pada zamannya, kapal ini memiliki lambung kapal yang pendek. Oleh karena itu, kapal ini dapat menjelajah sungai-sungai dangkal yang memudahkan mereka menjalin jalur perdagangan baru dengan kota-kota yang terletak di pinggir sungai. Terlebih, kecepatan dan kelincahannya membuatnya efektif dalam peperangan maritim serta memudahkan dalam menyerbu kota-kota pesisir.
Vasa Warship
Pada abad-16, Kalmar Union runtuh dan Gustav Vasa naik menjadi raja Swedia pada 6 Juni 1523, hari yang saat ini merupakan national day bagi Swedia. Hal tersebut adalah salah satu dari sekian peristiwa-peristiwa penting di abad-16 dan abad-17. Banyak peperangan terjadi di kawasan laut baltik. Tidak terkecuali di masa cucu dari Gustav Vasa yaitu Gustav II Adolf, menjadi raja dari Swedia di periode 1611-1632.
Pada tahun 1621, Swedia sedang dalam kondisi berperang dengan Poland-Lithuania. Raja Gustav II Adolf pun pada tahun 1625 menginisiasi pembuatan kapal perang yang pada masa itu dianggap sebagai kapal perang flagship dengan persenjataan terlengkap di zamannya serta dekorasi-dekorasi yang didesain khusus untuk mengintimidasi lawan-lawannya .
Kapal bernama “Vasa” yang didesain oleh seorang pembuat kapal kelahiran belanda bernama Henrik Hybertsson ini memiliki panjang hingga 69 meter, tinggi 50 meter, serta berat hingga lebih dari 1200 ton. Sang raja pun memerintahkan agar kapal ini dimuati oleh 64 meriam, yang mengharuskan kapal ini menggunakan dua dek persenjataan. Namun sayangnya, keputusan desain ini membuat center of gravity kapal ini menjadi tinggi, yang mengakibatkan kapal ini tidak stabil.
Pada musim panas 1628, kapten yang mengawasi pembuatan kapal itu khawatir. Kapal yang masih dalam proses pembangunan itu bergoyang-goyang dan membuat wakil laksamana Klas Fleming khawatir kapal itu akan tenggelam. Namun, karena tekanan dari raja yang mengharuskan kapal itu segera diluncurkan, bahaya tersebut diabaikan.
Pada 10 Agustus 1628, ribuan warga Stockholm serta tamu-tamu undangan berkumpul di Skeppsgarden untuk melihat peluncuran kapal ini. Namun ketika baru berlayar sekitar 1.3 KM, angin berhembus dan membuat kapal ini “oleng” ke kiri. Air pun memasuki lambung kapal melalui jendela-jendela nya dan kapal ini perlahan tenggelam. Perahu-perahu di sekitar dengan cepat mencoba melakukan penyelamatan namun naas, 30 nyawa tidak tertolong.
Sekitar 331 tahun kemudian pada Agustus 1959, proses pengangkatan Vasa dimulai secara perlahan. Kapal ini pun akhirnya selesai diangkat pada April 1961 dan menjadi headline koran pada masa itu. Perjalanan panjang operasi restorasi dan preservasi kapal ini pun dimulai hingga akhirnya pada tahun 1990, kapal ini berlabuh untuk selamanya di Vasa Museet, Stockholm.
Goteborg of Sweden
Pada tahun 1731, Swedish East India Company didirikan sebagai trading company yang bermarkas di Gothenburg. Sepanjang berdiri selama 82 tahun, perusahaan ini sudah melakukan 132 ekspedisi dengan 37 kapal berbeda. Namun, salah satu kapal yang dinamakan Gothenburg I memiliki kisah yang cukup unik.
Gothenburg I dibuat di Stockholm dan diluncurkan pada tahun 1738. Kapal dengan berat sekitar 830 ton ini menghabiskan hidupnya dengan melakukan tiga perjalanan trading dengan China. Pada tahun 1743, Kapal ini berangkat menuju China. Perjalanan tersebut pun tidak berjalan mulus. Saat menyisir pesisir barat Afrika, kapal ini dihembus oleh angin yang mengakibatkan kapal ini berlayar menuju arah Brazil. Namun pada akhirnya, Gothenburg I mampu kembali ke arah yang benar dan melewati Afrika Selatan. Sayangnya, kapal ini tertinggal angin muson selatan sehingga terpaksa untuk menetap di pulau jawa selama beberapa bulan. Pada musim panas 1744, akhirnya kapal ini dapat melanjutkan perjalanan menuju Canton, China.
Setelah melakukan trade dengan China, kapal ini pun kembali menuju Gothenburg dalam perjalanan panjang selama 30 bulan membawa teh, sutra, perselein, rempah-rempah, dan lain-lain. Namun ironisnya, kapal ini tenggelam tepat di muara sungai Göta älv di Gothenburg akibat fenomena dead water yang mengakibatkan kapal ini menabrak bebatuan. Seluruh awak kapal dapat diselamatkan dan sepertiga cargo kapal ini dapat diangkat dari laut pada tahun-tahun berikutnya.
Pada tahun 1984. arkeologis maritim Swedia menemukan situs tenggelamnya kapal ini. Selama 6 tahun lamanya, ekskavasi dilakukan. Temuan-temuannya pun meningkatkan pengetahuan publik dan peneliti akan masa lalu Swedia, sejarah mengenai Swedish East India Company, serta kisah perdagangannya dengan China. Bangkitnya minat publik pun juga menumbuhkan ide untuk membuat replika kapal tersebut.
Tahun 2003 menjadi tahun diluncurkannya replika kapal ini. Dibangun di kawasan Eriksberg, Gothenburg dengan dana sekitar 250 juta SEK, kapal ini didesain persis seperti kapal aslinya, namun dengan standar keselamatan masa kini. Oktober 2005 pun menjadi awal perjalanan panjang kapal ini untuk menelusuri napak tilas leluhurnya.
Ia berlayar dari Gothenburg disaksikan oleh ribuan warga. Kapal ini berlayar menuju cina dan berhenti di banyak pemberhentian selama perjalanannya. Hal yang menarik adalah pada 18 Juni 2006, kapal ini berhenti di Jakarta selama 10 hari sebelum melanjutkan perjalanan menuju Guangzhou. Setelah melakukan pemberhentian lainnya di Shanghai, Hongkong, Singapura, Chennai, Djibouti, Alexandria, Nice, dan London, kapal ini akhirnya kembali ke Gothenburg pada 9 Juni 2007.
Saat ini, kapal ini sudah dijadikan sebagai museum “berjalan” dengan berbagai tur yang dilakukannya.
Penutup
Itulah kisah singkat mengenai beberapa kapal-kapal bersejarah asal Swedia. Masih banyak kapal-kapal lain yang tergolong kapal bersejarah dan sudah menjadi objek museum seperti kapal-kapal di Maritiman Museum yang tidak disebutkan dalam artikel ini. Secara pribadi, penulis cukup kagum dengan bagaimana Swedia berdedikasi untuk menggali, merawat, hingga mereplikasi sejarahnya. Semoga artikel ini mampu mengantarkan pembaca untuk mengeksplorasi lebih jauh mengenai sejarah maritim Swedia 😀
Reviewer: Agis
Referensi:
- Britannica, T. Editors of Encyclopaedia 2017. longship. Accessed March 4th 2023. https://www.britannica.com/technology/longship
- Regia Anglorum. Making a Viking Ship. Accessed March 4th 2023 https://regia.org/research/ships/Ships1.htm
- Choquette, W.H. 2001. “Viking Seafaring”. Master Thesis. St Andrews University. https://research-repository.st-andrews.ac.uk/handle/10023/22954
- Vasa Museet. Vasa History. Accessed March 4th 2023. https://www.vasamuseet.se/en/explore/vasa-history
- Harish, A. 2022. Why the Swedish Vasa Ship Sank. Accessed March 4th 2023. https://www.simscale.com/blog/vasa-ship-sank/
- Bruzelius, L. 1996. Swedish Naval History. Accessed March 4th 2023. http://www.bruzelius.info/Nautica/Naval_History/SE/Swedish_Naval_History.html
- History of Sweden (1523-1611). Accessed March 4th 2023 https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Sweden_(1523%E2%80%931611)
- Götheborg of Sweden. About the Ship . Accessed March 4th 2023. https://www.gotheborg.se/about-gotheborg/about-the-ship/
- Nilsson, J.E. The Gotheborg III Project. Accessed March 4th 2023.https://gotheborg.com/project/chronology.shtml