Kuliah S2 merupakan jalan karir yang tidak umum bagi seorang dokter. Biasanya, setelah mendapat gelar dokter, jalan karir yang dipilih adalah menjalani program pendidikan spesialis. Seringkali muncul pertanyaan, untuk apa dokter S2? Jurusan apa? Di mana? Pada artikel kali ini, saya akan merangkum 5 jurusan S2 yang cocok bagi dokter di Swedia!
- Master’s Programme in Public Health Science, Health Economics – Gothenburg University
Swedia menganut sistem kesehatan yang disubsidi oleh pemerintah. Bagaimana Swedia mengelola uang pajak untuk pelayanan kesehatan yang hampir semua gratis untuk seluruh warganya patut dipelajari. Seperti yang tertera di website https://utbildning.gu.se/education/courses-and-programmes/program_detail?focusid=MPHH&programid=M2PHP, jurusan ini mempelajari perkembangan ekonomi dan kesehatan untuk mengevaluasi biaya serta manfaat intervensi kesehatan. Ini bisa menjadi salah satu pilihan bagi kamu yang ingin membantu Indonesia di bidang kesehatan, seperti memperbaiki sistem BPJS agar terhindar dari defisit.
Photo by: Ayuwidia
2. Master’s Programme in Public Health Sciences – specialization Health Promotion and Prevention – Karolinska Institutet
Photo by: Abyan Irzaldy
Masih dalam lingkup public health, program master yang ditawarkan oleh Karolinska Institutet ini memiliki fokus yang berbeda dengan sebelumnya yaitu terkait upaya promosi dan pencegahan penyakit. Sistem kesehatan di Swedia juga menitikberatkan pada program-program yang bersifat preventif dibandingkan kuratif. Terlihat dari bagaimana mereka memiliki program yang jelas untuk mendeteksi dini berbagai penyakit di masyarakat. Misalnya, mereka memiliki sistem dan program yang jelas untuk memonitoring kesehatan anak. Sejak lahir, setiap anak sudah memiliki jadwal kunjungan sampai berusia 5 tahun. Untuk kesehatan perempuan, ada undangan pemeriksaan pap-smear wajib yang diberikan kepada semua perempuan usia diatas 23 tahun. Selain itu, untuk memonitoring kesehatan gigi, anak-anak sampai usia 18 tahun memiliki jadwal kunjungan dokter gigi gratis. Dengan mengambil kuliah master ini, sangat bermanfaat untuk bisa membuat program kesehatan yang efektif untuk mencegah masyarakat menjadi sakit. Untuk yang tertarik, bisa cek selengkapnya di link berikut ya!
https://education.ki.se/programme/4fh19-masters-programme-in-public-health-sciences
3. Master’s Programme in Medical Research – Uppsala University
https://www.uu.se/en/admissions/master/selma/program/?pKod=MMF2M&pInr=&lasar=20%2F21
Kampus Uppsala. Picture by Tri Aryani
Jurusan ini cocok untuk seorang dokter yang suka melakukan penelitian. Bidang penelitian yang difokuskan pada program ini adalah untuk mencari dan mengembangkan alat diagnostik serta tatalaksana baru pada penyakit-penyakit seperti kanker, diabetes, kardiovaskular, dan lain-lain. Di program ini, mahasiswanya akan mendapatkan ilmu terkait teknik penelitian biomedis seperti bioinformatika, genomik, biologi tumor, eksperimen pada model hewan percobaan, pertimbangan etik, biostatistik, termasuk bagaimana menulis dan mempresentasikan hasil penelitian secara ilmiah. Menariknya, mahasiswa yang mengenyam pendidikan di sini memiliki kesempatan untuk melakukan riset yang bekerja sama dengan universitas besar lain di Swedia seperti Karolinska Institutet, perusahaan biomedis, dan perusahaan yang dikelola pemerintah. Diharapkan, penelitian yang dilakukan mahasiswa pada thesis project-nya benar-benar memberikan dampak signifikan pada perkembangan ilmu kedokteran.
4. Master’s Programme in Health Informatics – Karolinska Institutet
(https://education.ki.se/programme/5HI17/20-21)
Adakah dokter yang merasa salah masuk jurusan? Ingin mendalami bidang komputer, eh malah jadi dokter! Jurusan ini mungkin cocok untuk kamu! Program studi ini mempelajari bagaimana membuat sistem informasi untuk manajemen di bidang kesehatan. Seorang dokter yang tidak memiliki dasar ilmu komputer sama sekali tidak perlu merasa khawatir karena di semester pertama, mahasiswa dengan latar belakang kesehatan akan mendapatkan mata kuliah sistem komputer dasar. Sebaliknya, mahasiswa dengan latar belakang ilmu komputer, di semester pertama akan mendapatkan mata kuliah manajemen dan organisasi pelayanan kesehatan.
Upaya Swedia untuk menjaga kesehatan masyarakatnya juga didukung dari sektor teknologi digital, dan kamu bisa mengetahui cerita lebih lengkap mengenai hal ini di salah satu blog PPI Swedia yang berjudul Digital Health in Sweden (part 1) https://ppiswedia.se/masakini/digital-health-in-sweden-part-1/.
5. Master’s Programme in Sports Physiology and Medicine – Örebro University
Apakah kamu termasuk pecinta bola? Adakah yang bercita-cita menjadi tim kesehatan suatu klub olahraga? Melanjutkan pendidikan S2 di program studi ini bisa membantu kamu meraih mimpi itu. Program studi ini mempelajari fisiologi olahraga, fisiologi otot, metode pemeriksaan fisiologi, serta metodologi riset terkait olahraga dan medis. Selain itu, di jurusan ini kamu akan mempelajari aspek fisiologis terkait kardiovaskular, metabolisme, adaptasi muskular dan seluler terhadap latihan atau olahraga akut dan jangka panjang. Program studi ini juga bekerjasama dengan Norwegian School of Sport Sciences di Oslo, sehingga, jika kamu kuliah di sini, kamu juga bisa merasakan kuliah di Norwegia.
Tentunya masih ada banyak jurusan lain yang bisa menjadi pilihan seorang dokter untuk melanjutkan pendidikan S2 di Swedia, seperti salah satunya bisa kamu baca di blog Pengalaman Belajar di Infection Biology Program, Uppsala University https://ppiswedia.se/masakini/pengalaman-belajar-di-infection-biology-program-uppsala-university-prepare-for-the-microbial-attack/. Selengkapnya bisa cari di https://www.universityadmissions.se/ dengan mem-filter pencarian di bidang kesehatan (Health and Medical Care). Perhatikan juga dengan teliti setiap persyaratan apakah ada mata kuliah tertentu yang harus sudah dipelajari saat pendidikan dokter. Selamat mencari!
Putu Ayuwidia Ekaputri
Cognitive Neuroscience: Mind and Brain
University of Skovde
Editor: Mochamad Sunaryadi.