Setelah diterima di universitas di Swedia, saatnya mempersiapkan keberangkatan. Berikut beberapa hal yang perlu segera dipersiapkan.
– Kuliah dengan biaya sendiri: Setelah ada informasi lebih lanjut mengenai pembayaran dari pihak universitas, pembayaran uang kuliah bisa dilakukan.
– Sudah mendapatkan beasiswa: Biasanya pihak penyedia beasiswa akan membayarkan tuition fee langsung ke pihak universitas. Apabila tidak ada informasi dari pihak penyedia beasiswa, lebih baik proaktif untuk menanyakan langsung mengenai pembayaran uang kuliah.
– Masih dalam proses mencari beasiswa: Silahkan membuka link ini untuk mengetahui beasiswa apa saja yang bisa didaftar untuk kuliah di Swedia.
Mengetahui masa berlaku paspor penting untuk keperluan pendaftaran residence permit. Residence permit tidak akan diberikan melebihi tanggal berlaku paspor.
– Belum mempunyai paspor: Klik link ini untuk panduan pembuatan paspor dari Direktorat Jenderal Imigrasi.
– Tanggal habis berlaku paspor sudah lewat: Klik link ini dan ini untuk cerita pengalaman perpanjangan paspor.
– Tanggal habis berlaku paspor kurang dari 6 bulan: Sebaiknya melakukan perpanjangan paspor terlebih dahulu.
– Tanggal habis berlaku paspor antara 6 bulan sampai sebelum masa perkuliahan di Swedia habis: Bisa mendaftar residence permit. Perpanjangan paspor bisa dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Stockholm. Simpan link ini untuk panduan perpanjangan paspor nantinya.
Menurut informasi dari migrationsverket di link berikut, sebagai syarat untuk mendaftar residence permit, apabila program yang akan diikuti kurang dari 1 tahun, pelajar wajib memiliki asuransi kesehatan. Beberapa kampus menyediakan asuransi untuk paying international students. Informasi lebih lanjut bisa search di website kampus atau tanya ke pihak international office. Untuk teman-teman yang mendapatkan beasiswa dari lembaga di Swedia atau Eropa, biasanya sudah asuransi kesehatan sudah termasuk dalam paket beasiswa. Apabila belum dinyatakan dalam offer letter beasiswa, sebaiknya dikonfirmasi langsung ke pihak penyedia beasiswa.
Kalau belum mendapat asuransi dari kampus maupun pihak penyedia beasiswa, calon mahasiswa harus mendaftar asuransi dari Indonesia.
Informasi lebih lanjut mengenai kesehatan dan asuransi bisa dilihat di link berikut.
Perbedaan antara residence permit dan visa bisa dilihat di link ini. Apabila durasi waktu belajar di Swedia lebih dari 3 bulan, maka yang dibutuhkan adalah residence permit. Jika sudah mendaftar residence permit, tidak perlu lagi mendaftar visa.
Penjelasan mengenai pendaftaran residence permit mahasiswa bisa dilihat di link ini. Pendaftaran dilakukan secara online. Seluruh informasi persyaratan, prosedur pendaftaran, dan biaya pendaftaran tersedia di website Migrationsverket.
Catatan: Untuk calon mahasiswa dengan masa studi di Swedia lebih dari 2 semester, pastikan mendaftar residence permit untuk durasi lebih dari satu tahun masehi. Hal ini dibutuhkan untuk bisa mendapatkan personnummer (social security number) yang akan mempermudah banyak hal selama hidup di Swedia nantinya.
Beberapa kampus sudah menjamin paying students (termasuk mahasiswa yang dibayarkan oleh penyedia beasiswa) untuk mendapatkan apartemen selama kuliah di Swedia. Mahasiswa yang diterima bisa langsung mendaftar ke housing office kampus. Apabila kamu ragu apakah dijamin atau tidak, search di google: nama universitas + housing. Jika tidak ditemukan, bisa menanyakan ke kontak dari pihak universitas.
Beberapa kampus lainnya tidak menjamin housing untuk mahasiswa sehingga para calon mahasiswa harus mencari sendiri tempat tinggal. Untuk mendapatkan sewa apartemen dengan first hand contract (langsung dari perusahaan penyedia sewa apartemen), seseorang harus masuk ke dalam queueing system dan memiliki cukup credit days. Dengan waktu yang terbatas, kemungkinan untuk mendapatkan housing adalah melalui sublet apartemen / second hand contract apartment.
Waktu ideal untuk sampai di kota tujuan sekitar 10-14 hari sebelum hari pertama masuk kuliah agar masih sempat mengurus beberapa keperluan administrasi (http://localhost/wordpress/kuliah/tiba/) dan juga orientasi kota yang akan menjadi tempat tinggal. Lebih baik nyasar lebih awal daripada nyasar di pagi hari sebelum kuliah dimulai :). Sekitar satu minggu sebelum mulai kuliah, pihak kampus biasanya mengadakan orientasi untuk lebih mengenal sistem di kampus dan lingkungan sekitar.
Perjalanan akan lebih menyenangkan kalau bisa janjian dengan teman-teman dari Indonesia yang nantinya akan tinggal di kota yang sama, ada teman ngobrol dan ada teman nyasar. Beberapa kampus ada yang menyediakan jasa penjemputan dari bandara atau dari central station, kalau sekiranya teman-teman membutuhkan jasa ini, bisa mengontak masing-masing kampus untuk informasi lebih lanjut.
Beberapa maskapai pesawat menyediakan student discount, syarat-syaratnya bisa langsung ditanyakan ke pihak maskapai. Cek juga maksimum berat bagasi yang termasuk dalam harga tiket pesawat. Kelebihan berat bagasi akan dikenakan biaya tambahan yang cukup besar saat drop-in baggage di bandara.
Teman-teman yang akan kuliah di Gothenburg atau Borås bisa langsung cari pesawat ke Gothenburg. Yang akan kuliah ke Lund, Malmö, dan daerah selatan lainnya lebih baik booking pesawat ke Copenhagen karena jaraknya lebih dekat. Yang kuliah di daerah lainnya bisa melalui Arlanda airport di Stockholm.
Berikut list barang yang kami sarankan dibawa dari Indonesia. Selamat belanja dan packing! Jangan lupa cek maksimum kapasitas bagasi tiket pesawat yang sudah dipesan 🙂
Pakaian sehari-hari:
- Kaos, sebaiknya dari bahan katun
- Kaos lengan panjang
- Celana jeans
- Celana pendek
- Jaket tipis / jumper, summernya dingin kok di Swedia 🙂
- Pakaian olahraga, untuk para pecinta olahraga
Pakaian musim dingin:
Untuk pakaian musim dingin, kalau budget tidak terlalu mepet, bisa juga beli di Swedia. Di Swedia lebih banyak pilihan modelnya dan pastinya tahan untuk winter di Swedia.
- Sweater
- Syal
- Jaket winter, diusahakan yang ber-hood, bahasan lengkap ada di sini
- Longjohn (khusus longjohn, lebih baik bawa dari Indonesia)
- Topi kupluk wool
- Kaos kaki wool
- Sarung tangan (bisa beli di toko mountaineering, bilang untuk mendaki Cartenz)
Pakaian khusus:
- Batik
- Kebaya / pakaian daerah (optional)
- Baju resmi (jas / blazer) untuk acara resmi (optional)
Alas kaki:
- Sneakers, untuk kuliah jika cuaca mendukung
- Sepatu boots, untuk winter (bisa beli di Swedia)
- Sandal jepit untuk di apartemen
- Sepatu olahraga, untuk para pecinta olahraga
- Sepatu resmi, untuk acara-acara resmi (optional)
Peralatan elektronik:
- Smartphone, agar lebih memudahkan hidup selama di Swedia
- Laptop (kalau ada), di kampus juga pasti ada komputer yang bisa digunakan
- Rice cooker kecil, biasanya ukuran 0.5 L atau 0.3 L
- Kamera
- Portable charger / powerbank, di sini mahal
- Portable hard disk, di sini mahal
Perlengkapan kuliah:
- Kamus inggris-inggris, biasanya boleh dibawa saat ujian
- Kalkulator
Obat-obatan:
- Obat-obatan pribadi
- Obat batuk, flu, masuk angin
- Obat gosok (minyak angin, minyak kayu putih, minyak tawon)
- Obat maag
- Obat diare
- Salep kulit
- Obat tetes mata
- Obat luka (betadine, plester)
Produk perawatan tubuh:
- Pelembab wajah
- Pelembab tubuh
- Lipbalm / pelembab bibir, yang cowo juga perlu karena saat winter akan dingin sekali
- Sabun mandi, sabun muka, pasta gigi, shampo –> secukupnya untuk hari-hari awal tiba di Swedia
- Obat jerawat
Dokumen-dokumen:
- Paspor
- Residence permit
- Ijazah dan dalam Bahasa Inggris, untuk jaga-jaga
- Transkrip dan translasi dalam Bahasa Inggris, untuk jaga-jaga
- Pasfoto hitam putih dan berwarna, untuk jaga-jaga
Makanan:
- Bumbu instan untuk yang belum terbiasa memasak
- Makanan untuk hari pertama sampai di Swedia
Lainnya:
- Perlengkapan ibadah dan kitab suci
- Peralatan menjahit
- Peniti
- Koper/ransel ukuran cabin untuk jalan-jalan keliling Eropa
- Oleh-oleh 😉
Apabila uang beasiswa baru bisa cair setelah teman-teman sampai di Swedia, pastikan teman-teman memiliki uang yang cukup di rekening untuk 2-4 minggu pertama.
Di Indonesia jarang ada money changer yang menyediakan Swedish Kronor. Banyak mahasiswa Indonesia yang tidak membawa cash Swedish Kronor maupun Euro saat berangkat ke Swedia. Biasanya cukup dengan menyiapkan kartu debit yang berlogo VISA atau MasterCard kemudian tarik tunai di mesin ATM bandara tujuan, biasanya rate-nya juga lebih bagus dari money changer. Mesin ATM di Swedia namanya Bankomat. Jadi saat sampai bandara bisa cari atau tanya di mana letak Bankomat.
Beberapa mahasiswa lain ada yang tukar rupiah ke Euro dan kemudian di Swedia menukar Euro ke Swedish Kronor. Kalau pakai cara ini, selain biasanya rate-nya tidak sebagus tarik tunai di Bankomat, juga akan kena 2x biaya administrasi. Jadi lebih menguntungkan kalau tarik tunai di Bankomat 😉