Kenapa cuci baju di Swedia jadi pengalaman yang sesuatu? Karena tidak seperti praktik yang umum terjadi di Indonesia, di Swedia sering kita jumpai suatu ruang dengan beberapa mesin cuci dan pengering baju. Bukan seperti di negara lain, di mana kita harus bayar untuk mencuci baju, di Swedia semua akomodasi memiliki ruang laundry masing-masing. Terutama di pemukiman yang terdiri dari apartemen, dan akomodasi pelajar. Nama ruangan ini adalah tvättstuga. Boleh uga.
Ruang cucian ini ada yang perlu dipesan sebelumnya, ada juga yang memakai sistem first come first serve. Untuk pemesanan ruang ada yang sudah canggih memakai online booking, ada yang masih harus menulis nama di depan ruang cucian. Di hunian saya masih memakai sistem jadul (jaman dulu) dengan tulis nama di papan dekat ruang cucian memakai pensil. Terkesan meragukan bukan? Tapi tidak ada insiden di mana penghuni lain seenaknya mengganti nama kita, atau menghapusnya. Inilah salah satu etika orang Swedia yang patut kita tiru, saling menghormati (cek etika lainnya di tulisan Sekar). Kesamaan dari kedua sistem tersebut adalah kebutuhan kunci untuk bisa mengakses ruangan ini. Jadi meski gratis, hanya penghuni apartemen sekitar yang dapat memakai fasilitas ini.
Kemudian bagaimana cucian tersebut dikeringkan? Selain dengan mesin tumble dry, ada juga mesin atau ruangan yang bisa kita pakai untuk mengeringkan baju. Meski musim dingin dan bersalju jadi tidak masalah. Tak perlu susah menerjang salju 1 meter hanya untuk jemur baju seperti blogger Jonna Jinton yang videonya bisa kamu cek di atas.
Di hunian saya, terdapat tiga ruang cucian yang dipakai bersama untuk tiga gedung apartemen. Satu ruang cucian terdiri dari tiga mesin cuci dan dua mesin pengering. Satu gedung bisa terdiri dari 24 unit, total ada 72 unit yang berbagi 3 ruang cucian. Angka tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan hunian apartemen Flögsta (banyak pelajar tinggal di sini). Di mana satu ruang cuci bisa memiliki sekitar 10 unit mesin cuci dan mesin pengering. Sementara di satu gedung bisa terdiri lebih dari 240 unit. Persaingan ketat untuk mencuci.
Yang suka bikin malas mencuci adalah keharusan untuk bolak balik dari rumah ke ruang tersebut untuk menyelesaikan aktivitas mencuci baju. Padahal ya enak, tidak perlu cuci dengan tangan sendiri. Karena lokasi ruang cucian bisa di dalam gedung akomodasi, bisa di luar dan sejauh 800 meter. Tips cuci baju paling nyaman karena sepi adalah datang pagi, sekitar jam 7. Tidak banyak pelajar atau orang yang suka mencuci sangat pagi di sini. Ya karena masih enak tidur atau sudah harus beraktivitas keluar. Kalau di musim dingin, sering terjadi listrik statis ketika kita mengeluarkan baju dari mesin pengering. Semua pengalaman di atas adalah alasan kenapa mencuci baju di Swedia menjadi suatu pengalaman yang unik.
Oleh: Made Sania - Uppsala Master Programe in Sustainable Development Uppsala University