Di era serba digital ini, maka komunikasi merupakan salah satu kebutuhan primer yang tidak dapat dilupakan. Tetap terhubung ke dunia lewat media massa sudah menjadi hal yang wajib dilakukan dimana pun lokasinya, termasuk ketika belajar ke Swedia. Di blog kali ini, saya akan share sedikit mengenai penggunaan E-SIM di Swedia.
Sebagai disclaimer, konten dari blog ini mengandung pengalaman saya dan rekan-rekan yang mencoba menggunakan E-SIM dan studi literatur yang saya lakukan di December 2021. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, mungkin saja ada beberapa konten yang sudah obsolete ketika pembaca sekalian membaca blog ini. Stay updated ya dengan perubahan yang ada.
Apa itu E-SIM? Kenapa harus menggunakan E-SIM?
E-SIM merupakan singkatan dari embedded SIM yang memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan SIM fisik yang biasa digunakan. SIM card pada dasarnya adalah microchip yang digunakan oleh operator penyedia layanan telekomunikasi untuk mengidentifikasi pelanggan. Kehadiran teknologi E-SIM yang bersifat digital telah membawa banyak perubahan pada perkembangan teknologi gadget seperti smart watch, handphone (HP), tablet dan lain lain. E-SIM juga memiliki beberapa kelebihan seperti kemudahan mengganti penyedia layanan tanpa harus mencari SIM fisik, kemudahan menggunakan beberapa paket internet di satu gadget. E-SIM juga lebih aman karena tidak menggunakan kartu fisik yang bisa hilang dan komunikasi antar penyedia layanan dan E-sim bersifat encrypted. Untuk mencoba menggunakan E-SIM, pastikan gadget kamu compatible dengan E-SIM dengan cek link ini dan ini.
Siapa saja penyedia layanan E-SIM di Swedia?
Beberapa penyedia layanan E-SIM di Swedia saat ini menurut esim.se ditampilkan di Gambar 2. Telenor dan Telia merupakan penyedia layanan yang sering dipilih karena good coverage dan high surfing speed. Namun, Comviq merupakan penyedia yang sering dipilih mahasiswa karena Comviq menawarkan paket data murah (95 SEK/bulan untuk 3GB paket data, 200 menit paket telepon dan 2000 SMS gratis. Comviq juga sering memberikan potongan harga dadakan.
Bagaimana prosedur applikasi E-SIM di Swedia?
Ketika saya tiba di Swedia, saya mendapatkan kartu SIM fisik dari Welcoming Event di KTH Royal Institute of Technology. Namun karena HP saya memiliki fasilitas dual SIM dengan catatan SIM kedua wajib menggunakan E-SIM, alhasil saya tidak menggunakan SIM fisik tersebut karena saya masih ingin mempertahankan kartu SIM Indonesia saya untuk menerima OTP (One Time Password) kartu kredit yang saya gunakan. Saya pun mencoba browsing melalui laman Comviq. Namun untuk aplikasi E-SIM, Comviq memerlukan personnumber dan BankID. Proses pembuatan personnumber dan BankID yang membutuhkan waktu variatif antara 1 bulan – 6 bulan membuat saya mundur sementara dari Comviq. Ada rekan saya yang mencoba menggunakan Telia. Uniknya Telia bisa membuatkan personnumber sementara agar applikasi E-SIM dapat berlanjut. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2 minggu sampai E-SIM ready. Namun ketika E-SIM siap dan akan diaktivasi, server selalu error dan harga yang relatif mahal, membuat rekan saya menyerah menggunakan Telia. Setelah surfing ke beberapa penyedia layanan, saya pun menemukan Airalo.
Apa itu Airalo?
Airalo adalah aplikasi yang menawarkan E-SIM di lebih dari 190 negara, termasuk Swedia. Proses aplikasi nya juga simple karena hanya memerlukan email seperti terlampir pada Gambar 3. Setelah membuat akun, saya kemudian mencari local E-SIM untuk daerah Swedia dan terdapat beberapa paket data yang bisa digunakan seperti terlampir pada Gambar 4. Apabila teman-teman sekalian rajin travelling di Eropa, mungkin bisa consider untuk mencoba fasilitas Regional E-SIM untuk wilayah Eropa. Berhubung belum ada plan, saya memilih paket 3GB per bulan dengan harga 8 USD. Setelah memilih paket yang tepat, saya lanjut ke pembayaran seperti terlampir pada Gambar 5. Setelah pembayaran berhasil, maka akan muncul QR code yang bisa di-scan agar setting internet di HP menggunakan paket data yang dibeli via apps Airalo. Walaupun menggunakan fasilitas Telenor, namun paket data E-SIM dari Airalo lebih murah dan lebih simpel untuk applikasinya. Kelemahan dari paket data E-SIM Airalo di Swedia adalah E-SIM ini tidak disertai dengan nomor HP dan fasilitas telpon dan SMS seperti E-SIM lainnya disediakan oleh penyedia layanan telekomunasi di Swedia. Namun menurut pernyataan dari pihak Airalo di link ini, fasilitas E-SIM mereka disertai dengan nomor HP juga loh seperti di Korea Selatan, Republik Ceko, Vietnam, Thailand dan Maldives. Mari kita doakan agar kelak, Airalo bisa menyediakan paket E-SIM beserta nomor HP.
What’s Next?
Berhubung Airalo tidak menyediakan nomor HP, maka saya pun harus mencari plan lainnya. Nomor HP yang bisa dilengkapi dengan fasilitas telepon dan SMS memiliki peran yang relatif penting untuk menunjang kehidupan di Swedia seperti penggunaan Swish (aplikasi pembayar berbasis nomor HP yang pernah dibahas di link ini), membuat appointment dengan bank dan rumah sakit dan lain lain. Saya pun memutuskan untuk membeli kartu SIM fisik Comviq dengan paket andalannya, Mini Fast Pris yang mencakup 3 GB paket internet, 200 menit paket telepon dan 2000 SMS. Untuk menggunakan kartu SIM Comviq, maka saya punya melepas kartu SIM Indonesia saya untuk sementara waktu dan memanfaat kan metode pembayaran lain yang tidak memerlukan OTP. Setelah saya mendapatkan personnumber, ID kort dan Bank ID, saya pun mencoba mengkonversikan kartu SIM fisik Comviq ke E-SIM via laman comviq.se. Prosesnya sangat mudah karena melalui proses yang sama dengan membeli paket data yang diinginkan. Setelah memilih paket yang diinginkan untuk E-SIM, maka dilanjutkan dengan 3 langkah seperti yang ditampilkan di Gambar 6. Saya memasukkan data pribadi seperti personnumber, email dan nomor HP. Kemudian di langkah kedua, saya memasukkan nomor HP yang sama karena saya ingin menggunakan nomor HP yang sama. Kemudian saya melakukan pembayaran. Setelah pembayaran diverifikasi, maka akan muncul QR code yang bisa di-scan. Setelah itu, E-SIM telah aktif dan kartu SIM fisik dapat dilepas dan E-SIM bekerja seperti kartu SIM fisik untuk telepon, SMS dan internet. Saya pun memasang kembali kartu fisik SIM Indonesia saya.
Recap
Sebagai mahasiswa baru di Swedia, penggunaan E-SIM di Swedia masih bisa dikategorikan cukup merepotkan karena belum adanya personnumber dan Bank ID. Namun seperti kata pepatah, “Banyak Jalan Menuju Roma”, maka apabila menemukan kebuntuan di satu jalan, coba cari jalan lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Akhir kata, tetap semangat!!!
Widi Suganda
Master Student of Macromolecular Materials
KTH Royal Institute of Technology
1 thought on “Penggunaan E-SIM di Swedia”