Enrique Peñalosa, seorang mantan Walikota Bogota, pernah berkata bahwa “Sebuah kota yang maju bukan tempat dimana orang-orang miskin dapat berkendara dengan mobil, melainkan tempat dimana semua orang termasuk orang kaya sekalipun selalu menggunakan sarana transportasi umum”.
Mereka yang tinggal di Stockholm tentunya tahu betul, betapa benarnya perkataan tersebut. Stockholm merupakan salah satu kota yang maju di dataran Eropa, khususnya di wilayah Negara Swedia. Sebagian besar masyarakat Stockholm selalu menggunakan transportasi umum untuk berpergian ke sekolah, kantor, pusat perbelanjaan dan tempat lainnya.
Selain waktu tempuh yang singkat, sistem transportasi di sini juga menawarkan tingkat keamanan yang tinggi dan nyaman. Sistem transportasi yang dimiliki oleh kota ini sangat terintegrasi dan mudah diakses oleh para pengguna transportasi. Moda transportasi yang digunakan pun sangat ramah bagi orang tua, penyandang disabilitas dan wanita hamil. Selain itu, teknologi yang digunakan pada moda transportasi di kota ini cukup ramah lingkungan dan didukung oleh sumber-sumber energi yang terbaharukan.
Setiap kota di Swedia memiliki manajemen sistem transportasinya masing-masing. Khusus wilayah Stockholm, sistem tranportasi umum dikelola oleh Stockholms Lokaltrafik (SL) atau yang kita kenal dengan Stockholm Public Transport. Perusahaan ini mengelola seluruh jaringan tranportasi yang terdapat di kota ini. Adapun jaringan transportasi umum Stockholm adalah sebagai berikut:
Jaringan transportasi umum kota Stockholm terpusat pada satu titik yaitu T-Centralen atau Stockholm City Central. Pengguna dapat bepergian dengan menggunakan berbagai kombinasi jenis transportasi sesuai dengan lokasi tujuannya masing-masing. Jenis dari moda transportasi yang digunakan pun sangat beragam. Terdapat beberapa jenis jalur transportasi yang dibedakan berdasarkan moda transportasinya. Berikut ini adalah beberapa jenis moda transportasi umum yang terdapat di Stockholm:
- Subway/Metro (Tunnelbana)
Subway/Metro atau Tunnelbana (T-Bana) merupakan moda transportasi umum yang menjadi pilihan utama masyarakat. Sistem ini dibangun pada sekitar tahun 1930-an. Sistem transportasi ini terus berkembang, hingga saat ini T-Bana memiliki jaringan kurang lebih sebanyak 100 titik lokasi mulai dari pusat kota hingga beberapa lokasi diluar Kota Stockholm.
Tipe jalur T-Bana dibedakan kedalam tiga jenis yaitu Red line, Blue line dan Green line. Ketiga jenis jalur ini melayani rute yang berbeda. Red line merupakan jalur antara Mörby Centrum dan Ropsten ke Norsborg dan Fruängen. Blue line merupakan jalur antara Kungsträdgården ke Akalla dan Hjullsta. Sedangkan green line merupakan jalur antara Hässelby Strand ke Frastra Strand, Skarpnäck dan Hagsätra. Visualisasi rute jalur dapat dilihat pada gambar 1.
Kereta yang dioperasikan di T-Bana ini bermacam-macam. Sebagian besar kereta yang beroperasi merupakan kereta jenis baru seperti jenis C20 dengan kapasitas maksimum sebesar 126 penumpang duduk dan 288 penumpang berdiri. Kereta ini memiliki kecepatan maksimal hingga 90 km/jam. Jenis kereta ini diproduksi oleh manufaktur transportasi seperti Bombardier Transportation dan ADtranz.
Pada waktu sibuk, kita dapat melihat kereta-kereta model lama yaitu model CX (tipe C1-C15) yang diperbantukan untuk mengendalikan banyaknya jumlah penumpang pada waktu tersebut. Hanya kereta jenis C6, C14 dan C15 dengan kapasitas maksimum 48 penumpang duduk dan 108 penumpang berdiri yang masih digunakan untuk melayani penumpang di waktu sibuk.
SL berencana akan mengganti kereta model lama pada Red Line dengan model baru yaitu C30. Red Line memiliki jalur sepanjang 41 km dengan total 36 stasiun. Diperkirakan sebanyak 500,000 orang menggunakan jalur ini setiap harinya. Jenis kereta ini seluruhnya akan diproduksi oleh Bombardier Transportation di Switzerland. Pengujian kereta C30 pertama kali dilakukan pada musim panas 2018. Pada musim gugur 2019, proyek ini sudah sampai pada tahap pengujian keandalan kereta dan uji operasi di jalur kereta. Harapannya kereta jenis terbaru ini dapat segera beroperasi dan meningkatkan kenyamanan para penggunanya secara bertahap. Pada tahun 2022, ditargetkan total delivery kereta C30 adalah sebanyak 48 unit. Perencanaan dilakukan cukup matang, bertahap dan memakan waktu yang tidak sebentar.
Tidak hanya itu. Perlu diketahui bahwa Stockholm T-Bana juga menjadi galeri seni terpanjang di dunia dengan karya seni yang terdapat pada setiap stasiunnya. Seni yang ditampilkan pun memiliki arti beragam dari seniman yang berbeda-beda. Sangat indah dan menarik!
- Commuter train (Pendeltåg)
Commuter train (Pendeltåg) merupakan moda transportasi kereta yang melayani penumpang untuk jarak tempuh yang jauh. Biasanya rute kereta jenis ini melayani perjalanan antar kota atau kabupaten yang jaraknya berdekatan. Sebagai contoh adalah perjalanan dari Stockholm ke Uppsala dengan jarak tempuh sejauh 71 km. Jarak yang memakan waktu cukup lama jika ditempuh dengan menggunakan bus dan kereta biasa.
Berbeda dengan T-Bana, pengguna transportasi diperbolehkan untuk membawa sepedanya kedalam Pendeltåg. Hal ini sangat membantu dan mempermudah para pengguna sepeda untuk berpergian ke tempat yang jauh dan dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan sepedanya. Namun, tidak semua stasiun memiliki jalur khusus untuk sepeda. Hanya beberapa stasiun saja di Stockholm yang memiliki akses khusus untuk sepeda contohnya seperti Stasiun Odenplan dan Stasiun Stockholm Sodra. Sehingga pengguna sepeda harus mengetahui di stasiun mana saja mereka diperbolehkan untuk membawa sepedanya.
- Tram (Svårpagn)
Tram (Svårpagn) merupakan moda transportasi alternatif yang dapat digunakan untuk berpergian di dalam Stockholm. Sebagian sistem transportasi yang telah ada sejak 1877 ini telah mengalami banyak perubahan setelah T-Bana berkembang sekitar tahun 1940an. Kita dapat melihat keindahan kota Stockholm dari dalam kereta yang bergerak dengan overhead wire 750 V DC ini.
Saat ini jaringan moda transportasi tram tidak terlalu luas dan digunakan sebagai feeder untuk T-Bana dan Pendeltåg. Adapun jalur tram Stockholm melingkupi daerah berikut:
- – Spårväg City (T-Centralen ke Waldemarsudde , Norrmalmstorg ke Waldemarsudde)
- – Nockebybanan
- – Lidingöbanan
- – Tvärbanan
- Light train (Lokalbana)
Terdapat dua jenis light train yang melayani beberapa tempat di Stockholm antara lain adalah Rogslagbanan dan Saltsjöbanan. Rogslagbanan merupakan light train yang beroperasi di rute antara Stockholm Ostra ke tiga tempat yang berbeda yaitu Kårsta, Österskär dan Näsbypark. Sedangkan Saltsjöbanan merupakan light train yang beroperasi di rute antara Slussen ke Saltsjöbaden atau Solsidan. Pengguna transportasi ini cukup banyak setiap harinya. Namun, kereta dan infrastruktur yang saat ini digunakan terbilang cukup lama.
Sehingga pada tahun 2019, Stockholm melakukan rencana pengembangan Rogslagbanan dengan menggunakan double track dan kereta jenis baru yaitu X15p untuk meningkatkan kapasitas dan frekuensi pelayanan. Berbeda dengan jenis kereta yang saat ini digunakan, kereta baru nantinya akan menggunakan tiga buat gerbong dengan area khusus yang lebih besar untuk kereta bayi, kursi roda dan koper berukuran besar. Saat ini fase desain telah selesai dan memasuki tahapan produksi. Diperkirakan kereta baru beroperasi pada tahun 2022 dan diperkirakan mencapai kapasitas maksimum dengan jumlah 22 kereta pada tahun 2024. Sama halnya seperti Rogslagbanan, kapasitas dan frekuensi Saltsjöbanan juga ditingkatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan para pengguna transportasi ini.
- Bus
Bus merupakan moda transportasi yang dapat menjangkau hampir seluruh lokasi yang terdapat di Stockholm. Bus juga berfungsi sebagai feeder untuk membawa penumpang ke moda transportasi lain seperti T-Bana atau Pendeltåg. Masyarakat dapat menunggu bus di pemberhentian bus sesuai dengan jalur yang sudah ditentukan oleh SL.
Bus-bus yang digunakan di Stockholm merupakan jenis bus yang ramah lingkungan. Terdapat dua jenis bus yang beroperasi di kota ini yaitu bus merah dan bus biru. Kedua jenis bus ini beroperasi dengan menggunakan mesin dengan jenis biodiesel atau biodiesel-hybrid. Hebatnya lagi bus-bus ini diproduksi oleh manufaktur dalam negeri seperti Scania dan Volvo.
Pengguna transportasi ini dapat memindai barcode yang tertera pada tiket atau cukup menempelkan kartu SL pada mesin yang tersedia di dalam bus. Bagi orang tua yang membawa anaknya dengan menggunakan kereta bayi tidak perlu membayar sepeserpun untuk menggunakan bus dalam kota ini. Mereka diberikan keistimewaan untuk masuk ke dalam bus melalui pintu bagian tengah secara langsung.
- Commuter Boat
Kota Stockholm terbagi kedalam beberapa pulau. Sebagian wilayah kota merupakan perairan yang langsung terhubung dengan laut. Untuk memudahkan masyarakat dan wisatawan, kota ini dilengkapi dengan moda transportasi boat untuk menyebrang ke beberapa bagian pulau sekitar Gamla Stan (Kota Tua Stockholm) dan Djurgården sambil menikmati indahnya pemandangan kota.
Semua moda transportasi umum ini mudah sekali diakses. Cukup dengan menggunakan aplikasi SL yang terdapat di ponsel. Pengguna transportasi dapat melakukan pemesanan tiket SL, pengecekan jadwal transportasi, info terkini, pemesanan tiket kereta bandara, dan lain sebagainya.
Perlu diperhatikan bahwa pengguna harus memiliki tiket sebelum menggunakan moda transportasi ini. Pengguna dapat membeli tiket terlebih dahulu di stasiun. Selain itu, pengguna transport juga dapat membeli tiket di toko-toko dengan logo SL seperti Pressbyrån dan 7-Eleven, serta melalui mesin otomatis yang tersedia di setiap stasiun. Pembelian pada mesin tidak dapat dilakukan dengan menggunakan uang tunai. Pengguna transportasi dapat menggunakan kartu debit atau kreditnya untuk melakukan pembelian tiket tersebut.
Jenis tiket terbagi dua yaitu travelcards atau single journey ticket. Pengguna dapat membeli travelcards untuk 24 jam, 72 jam, 7 hari, 1 bulan, dan 3 bulan. Single journey ticket dapat digunakan untuk sekali jalan ke tempat yang diinginkan. Jenis kartu ini sangat membantu para wisatawan untuk berpergian ke destinasi-destinasi wisata yang dituju tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Sarana transportasi yang dimiliki oleh kota ini sudah terbilang sangat baik. Namun, disisi lain ternyata tingkat kemacetan tetap mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu signifikan. Berdasarkan data dari Stockholm Stad, tingkat kemacetan di Stockholm meningkat hanya sebesar 2-3% setiap tahunnya. Pemerintah daerah tetap berupaya penuh untuk menurunkan angka kemacetan ini dengan melakukan pengembangan sarana prasarana dan armada sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang beralih dari pengguna transportasi pribadi ke sarana transportasi umum.
Semoga konsep sistem transportasi Kota Stockholm ini dapat juga diterapkan di Indonesia. Program-program pemerintah untuk mengatasi kemacetan tentunya dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh perubahan pola pikir yang baik dari masyarakat untuk lebih sering menggunakan transportasi umum. Sehingga hal ini dapat menjadi kebiasaan dan budaya masyarakatnya. Dengan begitu masalah-masalah yang timbul akibat kemacetan dapat berkurang. Produktifitas kerja dapat meningkat pesat. Tentunya hal ini secara tidak langsung akan berimbas pada tingkat kebahagiaan warganya.
Persis seperti kata pepatah Swedia:
Lycka är inte något färdiggjort. Det kommer från dina egna handlingar
Happiness is not something readymade. It comes from your own actions.
Yuk mari gunakan sarana transportasi umum!
Muhammad Ziyad
Master’s Program in Sustainable Production Development
KTH Royal Institute of Technology, Stockholm
Editor: Ria Ratna Sari
Sumber:
- AB Stockholm Lokaltrafik. (2019). Storstockholms Lokaltrafik. Retrieved 1 10, 2020, from
- https://sl.se/
- Stockholm Region (2019). Public transport projects. Retrieved 1 11, 2020, from
- https://www.sll.se/verksamhet/kollektivtrafik/aktuella-projekt/
- Stockholms Stad (2014). Traffic and Public Transport. Retrieved 1 11, 2020, from
- https://international.stockholm.se/visit-stockholm/traffic-and-public-transport/