Kuliah di Swedia bukan hanya masuk kuliah dan kembali ke housing aja loh! Selain bisa ikut serta berbagai kegiatan yang diadakan di kampus seperti workshop dan seminar atau aktivitas lainnya di student nations (mengenai student nations bisa dilihat pada tulisan PPI Swedia sebelumnya), sebagai mahasiswa kita juga diberi banyak kesempatan untuk mengikuti kegiatan lain yang diselenggarakan oleh organisasi-organisasi di Swedia.
Di Swedia, kamu bisa menemukan adanya semangat enterprenership di setiap kampus. Lund University misalnya, memiliki Venture Lab dan Lund Innovation. Venture Lab ini bertujuan untuk membantu mahasiswa di Lund University untuk merealisasikan ide, bussiness development, business incubator dan juga menyelenggarakan kegiatan dan workshop untuk menginspirasi dan mengedukasi mereka mengenai entrepreneurship. Sedangkan Lund Innovation adalah pusat inovasi dan komersialisasi di Lund University yang berisi para peneliti dan mahasiswa. Selain itu ada juga kompetisi Venture Cup dan Leap Frogs yang merupakan kompetisi entrepreneurship yang memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk merealisasikan serta mengetes idenya kepada pasar yang dituju. FYI, kompetisi ini dilaksanakan setiap tahun lho.
Libur musim panas 2017 kemarin, saya berkesempatan bergabung dengan program ”Summer Accelerator” dengan Drivhuset Malmo. Drivhuset adalah organisasi inkubasi bisnis yang memiliki beberapa program diantaranya Guidance, Training dan Venue. Drivehuset memfasilitasi para pemula dalam start-up company untuk merealisasikan idenya. Selain di Malmo, Drivhuset juga ada di beberapa kota di Swedia seperti Stockholm, Goteborg, Boras, Vaxjo, Orebro, Karlstad, dan Kalmar. Dari website-nya didapatkan informasi bahwa setiap tahunnya Drivhuset melakukan sekitar 4000 bimbingan yang melahirkan 1000 perusahaan start-up baru. Untuk informasi lebih lanjutnya bisa dilihat di sini.
Summer accelerator sendiri adalah program yang dilaksanakan selama musim panas untuk membantu mahasiswa merealisasikan ide bisnisnya, khususnya ide untuk memulai start-up company. Idenya bisa macam-macam, dari mulai bidang IT, makanan, seni, fashion dan lainnya. Untuk ide saya sendiri adalah mengenai social enterpreneurship.
Pengalaman saya mengikuti program ini dimulai dengan pendaftaran yang dibuka menjelang libur musim panas, kami (para pelamar) harus mengisi beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan ide yang akan kami realisasikan pada program summer accelerator. Setelah itu dilanjutkan dengan wawancara lewat Skype, dimana hasilnya ada 11 mahasiswa di wilayah Swedia bagian selatan (wilayah Skåne) yang ikut serta dalam summer accelerator tahun 2017. Kami bersebelas memiliki ide yang berbeda, teman dari Swedia sudah punya start-up company di bidang jasa perbaikan pakaian namanya Rephamera, teman dari Gambia membuat mentorship Gambia dan Swedia untuk para anak muda perempuan di sana agar tidak putus sekolah, teman dari Rumania membuat organisasi yang membantu para imigran lebih mudah berintegrasi dengan kehidupan di Swedia dengan memfasilitasi mereka melalui bantuan psikologis, dan masih banyak ide-ide hebat lainnya.
Saya memberi nama proyek saya ”tillsammans”, yang berarti kebersamaan dalam bahasa Swedia. Dengan slogan ”one bag one book”, jika kamu membeli satu tote bag dengan sentuhan Batik Indonesia maka keuntungannya akan digunakan untuk membeli buku yang ditujukan untuk anak-anak di kaki gunung Sumbing Magelang. Kebetulan sejak tahun 2015, saya dan beberapa teman sudah memulai sebuah rumah buku, kami juga datang beberapa bulan sekali untuk melakukan aktivitas edukasi seperti mewarnai bersama, menonton film, dan membaca bersama yang semuanya dilakukan secara voluntary. Kami membuat itu didasari banyaknya fenomena pernikahan dini yang banyak terjadi di sana, dimana setelah masa Sekolah Dasar sebagian besar dari mereka akan langsung menikah dan mempunyai anak. Menurut UNICEF, sekitar satu dari empat anak perempuan di Indonesia menikah dibawah umur 18 tahun loh, oleh karena itu kami hanya berharap supaya mereka bisa tetap mengakses pengetahuan, tetap bisa sekolah dan juga merasa bahagia sebagaimana mestinya. Kalau kata Neil Gaiman, “A book is a dream that you hold in your hand.“Dengan nama tillsammans, saya berharap kita bisa bersama-sama membantu anak-anak tersebut untuk tetap bermimpi lewat buku yang mereka baca. Masa depan Indonesia ada di anak-anak yang cerdas!
Kembali lagi ke summer accelerator, pada tahapan pertama kami bersama melakukan team building di sebuah summer house di daerah Hoor. Kami (para peserta) saling mengenal dan saling memberikan dukungan untuk merealisasikan ide kami. Buat saya pengalaman ini seru banget karena selain dapat materi yang bisa bikin kami lebih dekat secara tim, saya juga jadi tahu bagaimana orang Swedia menghabiskan libur musim panas di summer house mereka. Setelah itu dimulailah workshop untuk bussiness plan, marketing strategies, how to pitch, serta diakhiri dengan presentasi ide kita di depan para calon investor dan bussines angels. Selama 6 minggu, kami didampingi oleh mentor dari Drivhuset Malmo, waktu itu mentor saya namanya Jenny. Setiap awal minggu kami diminta untuk membuat rencana yang akan dilakukan selama satu minggu dan rencana tersebut akan dievaluasi setiap hari jumat sore. Selama itupun juga kami bersebelas “struggling” dengan ide kita masing-masing.
Dan setelah enam minggu, tibalah “Demo Day” dimana kita mempresentasikan ide masing-masing serta semua yang sudah dilakukan selama enam minggu di depan para investor dan bussiness angels. Kalau mereka tertarik, mereka akan langsung berinvestasi pada ide kita yang nantinya akan menjadi start-up company.
Buat saya pengalaman ini sangatlah berharga. Saya jadi mengerti bagaimana merealisasikan ide sampai menjadi start-up company dan tentu saja summer accelerator ini memperluas network saya di Swedia.
Jadi klo pengen kuliah sambil realisasiin ide dan belajar bikin start-up company di Swedia, jawabannya: bisaaaa banget!
Oh iya, jangan lupa bantu support tillsammans project ya! Teman-teman bisa cek soal proyek tersebut dengan follow Instagram-nya di sini: https://www.instagram.com/tillsammans.project/
Yaaa, walaupun sementara ini belum update lagi karena tesis, tapi habis tesis kita mau launching product dan project baru loh. Help us keep the children dreaming!
Oleh: Noviyanti Liana Dewi - Malmö Lund University – Public Health
1 thought on “Bikin Start-Up Company sambil Kuliah di Swedia? Bisa banget!”