Di zaman yang serba digital ini tentunya keberadaan aplikasi di smartphone kita adalah hal yang mutlak untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Sebagai salah negara yang maju dalam digitalisasi dan inovasi, hampir semua aktivitas sehari-hari di Swedia dapat dikoneksikan dengan aplikasi. Yuk bahas beberapa aplikasi yang bikin hidup di Swedia lebih asik!
TRANSPORTASI
Setiap wilayah di Swedia memiliki jaringan transportasinya sendiri-sendiri. Sehingga teman-teman perlu mencari tahu dulu agency apa yang beroperasi di daerah tersebut. Misalnya, SL untuk wilayah Stockholm, Västtrafik untuk wilayah Västra Götaland, dan Skånetrafiken untuk wilayah Skåne. Transport agency ini memiliki aplikasinya masing-masing. Di aplikasi transportasi ini teman-teman bisa membeli tiket single ataupun langganan. Biasanya tiket langganan lebih murah dari single trip. Selain itu, di aplikasi ini juga dapat melihat jadwal keberangkatan moda transportasi yang akan digunakan jadi merencanakan perjalanan menjadi lebih mudah.
Karena berkuliah di Gothenburg yang masuk dalam wilayah Västra Götaland, saya menggunakan aplikasi dari Västtrafik. Moda transportasi yang disediakan oleh Västraffik sudah terintegrasi dalam satu jenis tiket. Dengan membeli satu tiket, kita sudah bisa menggunakan bus, tram, hingga ferry yang memiliki logo Västtrafik.
Gambar 1. Travel planning dengan aplikasi Västtrafik
Swedia juga terkenal dengan sistem transportasinya yang maju di Eropa, dan salah satu contohnya adalah di Stockholm yang bisa kamu cek di dalam blog PPI Swedia berikut, https://ppiswedia.se/masakini/sistem-transportasi-umum-yang-terintegrasi-di-stockholm/ .
SHOPPING DAN GROCERIES
Ada beberapa aplikasi yang membantu saya gunakan untuk belanja. Pertama adalah Tiendeo. Aplikasi ini sangat membantu untuk pemburu groceries diskonan seperti saya :). Tiap supermarket (yang tergolong besar) di Swedia sudah mempunyai aplikasi sendiri-sendiri. Tapi karena saya malas untuk mendownload semua aplikasi tersebut jadi mendownload Tiendeo sudah cukup untuk saya. Tiendeo adalah aplikasi yang mengkompilasikan brosur-brosur promo dari supermarket-supermarket yang ada di daerah sekitar kita. Dengan mengecek aplikasi ini, saya bisa menentukan supermarket mana yang perlu saya datangi kalau ingin membeli suatu barang.
Aplikasi yang kedua adalah Blocket. Aplikasi ini semacam e-commerce untuk jual beli barang ataupun mencari akomodasi. Disini, teman-teman bisa mencari barang-barang secondhand dengan harga yang lebih murah tentunya. Selain itu, beberapa universitas di Swedia mengharuskan mahasiswa internasional untuk mencari akomodasi sendiri sedangkan mencari akomodasi di Swedia cukup tricky. Blocket dapat menjadi alternatif untuk mencari akomodasi selama di Swedia. Perlu diperhatikan juga kalau teman-teman harus tetap berhati-hati dalam menggunakan aplikasi jual beli seperti ini karena scam dapat terjadi dimana-mana.
PERBANKAN
Mobile banking sudah pasti membantu untuk transaksi sehari-hari. Mirip dengan mobile banking pada umumnya, mobile banking bisa digunakan untuk transfer, transaksi pembayaran, cek saldo, dll. Beberapa bankomat (ATM) di Swedia tidak menyediakan fitur untuk mengecek saldo, sehingga mobile apps bisa digunakan. Aplikasi yang digunakan tentunya bergantung pada bank teman-teman gunakan.
Selain itu, aplikasi yang sering digunakan di Swedia adalah Swish. Swish adalah mobile payment system yang berbasis nomor telepon. Aplikasi ini akan terkoneksi dengan bank yang dimiliki teman-teman dan memudahkan untuk pembayaran atau transfer, misalnya untuk split cost, membeli makanan di stand, dll.
Nah untuk bisa akses ke aplikasi tersebut kita juga harus download aplikasi BankID. BankID ini adalah semacam identifikasi digital yang digunakan untuk autentikasi ID kita. Aplikasi ini jadi semacam password untuk membuka aplikasi perbankan atau surat digital yang berkaitan dengan hal resmi seperti kontrak pekerjaan, pendaftaran rumah sakit, surat perpajakan, dll.
Biasanya kalau teman-teman buka rekening bank Swedia akan langsung diarahkan untuk mendownload 3 aplikasi itu. Kalau petugasnya tidak menawarkan, teman-teman bisa minta kok untuk dibantu mendownload dan mengaktifkan aplikasi tersebut :).
Swedia termasuk negara yang telah maju menerapkan transaksi tanpa uang tunai di kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Yuk kepoin salah satu tulisan menarik dari salah satu pelajar asal Indonesia tentang cashless transactions in Sweden di blog berikut: https://ppiswedia.se/masakini/belajar-hidup-tanpa-uang-di-swedia/
AKADEMIK
Karena tujuan saya di Swedia adalah untuk kuliah, tentunya saya mendownload aplikasi untuk membantu perkuliahan. Canvas adalah salah satunya. Dengan log in menggunakan student email, aplikasi ini dapat mengkoneksikan aktivitas akademik selama kuliah. Apps ini dapat digunakan untuk melihat nilai, mendownload materi kuliah, mengumpulkan tugas, membuat to-do list, berdiskusi, dan lain-lain. Saya juga pernah mengerjakan ujian dengan menggunakan aplikasi ini.
Gambar 2. Beberapa courses yang saya ambil di tahun pertama dapat diakses di Canvas
MEDIA SOSIAL
Beda sama kebanyakan orang Indonesia yang menggunakan Whatsapp, di Swedia Facebook messenger lebih sering digunakan. Selama saya kuliah di Swedia, Fb selalu digunakan untuk membuat chatting group kalau ada group project. Berbeda dengan budaya Indonesia, privasi dan personal space di Swedia sangat dijunjung tinggi. Dibandingkan dengan Whatsapp, Facebook messenger dianggap lebih private karena hanya perlu informasi nama lengkap saja dibandingkan membagikan nomor telepon seperti Whatsapp. Facebook messenger juga tidak memerlukan friend request untuk bisa berkomunikasi, jadi data atau moment pribadi dianggap lebih aman.
Selain itu, untuk membuat hidup di Swedia lebih berwarna, teman-teman bisa mendownload event apps seperti Meetup atau dating apps seperti Tinder. Aplikasi ini bisa jadi platform untuk memperluas pertemanan selain tentunya datang ke event yang seru-seru. Di negara yang memiliki culture dengan Indonesia, berbaur dengan warga lokal tentu menjadi cara yang menyenangkan untuk bisa beradaptasi disini. Tidak hanya budaya di Swedia, tapi juga budaya dari negara lain. Sebagai salah satu negara dengan jumlah imigran terbanyak di Eropa, kita bisa sharing pengalaman dengan orang-orang dari berbagai negara. Dating juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk lebih berbaur di Swedia, terutama untuk kaum-kaum jomblo :). Saya pribadi menggunakan aplikasi ini juga untuk berlatih bahasa Swedia. Walaupun kebanyakan orang Swedia dapat menggunakan bahasa Inggris dengan baik tapi bisa berbahasa Swedia tentunya memberikan benefit sendiri.
Tentunya harus berhati-hati kalau mau bertemu dengan orang asing, walaupun tingkat kriminalitas di Swedia tergolong rendah tapi kejahatan bisa terjadi kapanpun dan dimanapun.
Gambar 3. Belajar bahasa Swedia melalui Tinder 🙂
Itulah aplikasi-aplikasi yang sering saya gunakan dan juga membantu kehidupan sehari-hari selama saya berkuliah di Swedia. Sebenarnya masih banyak aplikasi lain lagi yang bisa dieksplor untuk mendapatkan experience yang lebih banyak selama di Swedia, seperti aplikasi sewa sepeda dan aplikasi belajar bahasa.
Rabbani Mahatma Bagaskara
MSc. Management and Economics Innovation
Chalmers University of Technology
Editor: Mochamad Sunaryadi
1 thought on “Mobile Apps yang Esensial untuk Kuliah di Swedia”