Hej Hej! Kali ini kita akan berbagi cerita tentang bagaimana kehidupan seorang muslim maupun muslimah selama tinggal di Swedia. Terkadang ada kekhawatiran sebagai umat agama Islam tinggal di negara non-Muslim. Seperti yang kita tahu, di Swedia itu bebas banget di mana diversity sangat dihargai di sini. So, sebenarnya gimana sih rasanya hidup di negara yang mayoritas non-muslim? Apakah banyak tantangannya? Apa aja sih yang harus diperhatikan?
Yaps, sekarang kita akan bahas beberapa hal yang sudah saya alami dan rasakan selama tinggal di Swedia. Beberapa hal yang akan menjadi topik pembahasan kita yaitu mengenai cara menemukan bahan makanan halal di tempat belanja, tempat makan dengan logo halal, tempat solat yang bisa ditemukan, dan bagaimana pengalaman berinteraksi dengan orang-orang dari Swedia maupun dari negara lain. Yuk kita bahas!
Belanja Bahan Makanan (Groceries)
Ada beberapa tempat belanja disini yang pernah aku datengin diantaranya Willys, Lidl, Asian Market, dan Kista Grossen. Tempat-tempat ini adalah tempat yang masih bisa ditemukan beberapa makanan halal.
Sebenarnya ada banyak tempat belanja yang bisa dikunjungi. Tetapi, biasanya 4 tempat ini menjadi tempat belanja andalan pelajar Indonesia. Di samping karena terdapat beberapa produk halal, harga disini juga relatif lebih murah. Oiya, mereka juga punya beberapa cabang, yah. Jadi kalian bisa pilih cabangnya berdasarkan lokasi terdekat kalian juga.
Untuk mencari bahan makanan yang halal di Supermarket, ada beberapa cara nih yang bisa dilakukan. Pertama, dengan mencari logo halal yang biasa kita lihat (tulisan halal dalam Bahasa arab). Seringnya, logo ini berukuran kecil sehingga benar-benar harus jeli mencari dan melihat packaging produknya. Terkadang tulisannya ada di bagian depan, terkadang juga ada di bagian belakang dekat bagian ingredient. Berikut salah satu contoh makanan yang terdapat logo halalnya. Produk dengan logo halal ini akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan supplier dari supermarketnya yaa hehe jadi enjoy exploring
Selain itu, ada juga nih logo halal yang dikeluarkan oleh Islamic Center dari negara Denmark. Logo ini berbeda dengan logo halal biasanya. Bentuknya seperti kakbah dan masjid, serta ada tulisan “The Islamic Center for Halal Copenhagen – Denmark”. Penasaran? Seperti ini nih logonya:
Selain dengan melihat logo, terkadang supermarket sudah menuliskan keterangan halal-nya di bagian shelf price tag. Biasanya tulisan halal nya diletakkan di bagian belakang setelah nama produknya. Seperti ini nih:
Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah mencari vegetarian food. Ada banyak vegetarian food yang ada di Supermarket. Harganya biasanya lebih mahal dari yang non-vegetarian food. Tetapi, selama itu halal dan sehat, ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Catatan tambahan, selain dengan cara-cara itu, hal yang paling penting dilakukan adalah biasakan selalu membaca ingredient dari makanan tersebut, yaah. Tantangannya adalah harus banyak browsing kalau ada beberapa bahan makanan yang perlu dipastikan, seperti emulsifier, dan bahan lainnya. Beberapa ingredients dalam bahasa Swedia yang perlu dihindari dalam pencarian makanan halal: Skinka, Fläskkött, Griskött, dan lain-lain. Tetapi, ini merupakan hal yang benar dimana kita berusaha mencari makanan terbaik untuk tubuh kita. So, enjoy the process!
Tempat Makan
Nah, setelah pembahasan terkait tempat beli bahan makanan (groceries shopping), sekarang kita lanjut ke tempat makan (restoran) yaa. Di Stockholm, kalian bisa menemukan tempat makan dengan logo halal loh. Salah satunya di foodcourt yang ada di Kista Galeria. Disana ada beberapa tenant yang menampilkan logo halal sehingga mempermudah kita memilih tempat untuk makan.
Seperti selayaknya foodcourt, disini ada beberapa merchant restoran yang bisa kalian pilih. Ada beberapa yang berlogo halal dan ada juga yang tidak. Pilihan makanannya pun lumayan variatif. Mayoritas makanan dari daerah Timur Tengah dan India. Harganya juga variatif, di sekitar 100-200 SEK. Ini merupakan harga umum untuk makan di restoran di Stockholm. Walau terkesan mahal, tapi tenang saja, porsi makanannya cukup banyak loh. Ini salah satu contoh porsi Kebab di salah satu merchant disana.
Tempat ibadah
Hal lain yang biasanya menjadi tantangan muslim dan muslimah di negara non-Muslim adalah mencari tempat ibadah sholat. Di Stockholm, ada 2 tempat ibadah yang dibuka untuk umum bagi umat Islam, yaitu di Khadijah Center (terletak di Kista) dan Stockholm Central Mosque.
Gedung Khadijah center terletak di dekat Kista Gallerian, tepatnya di luar Gedung kista gallerian. Jadi kalau kalian ke Kista, bisa sekalian nih groceries shopping, makan, dan ada tempat solatnya juga. Tempatnya seperti masjid pada umumnya dimana ada tempat solat, tempat wudhu, Alquran, sajadah dan juga mukenah. Dikarenakan pandemi masih berlangsung saat ini, jadi jaga jarak diberlakukan di tempat ibadah. Selain itu, di bagian depan masjid juga ada yang menjual makanan timur tengah sebagai alternatif pilihan juga.
Selain itu, ada juga Stockholm Central Mosque yang ada di dekat pusat kota. Masjid ini dekat dengan Gamla Stan (sekitar 1.6 km), terletak di daerah Slussen dan Sodermalm. Dekat masjid ini, banyak tempat untuk berbelanja seperti baju dan barang lainnya, juga tempat untuk menikmati pemandangan seperti Mariatorget dan tempat lainnya.
Pengalaman berinteraksi sebagai muslim/muslimah di Swedia
Pengalaman saya sebagai seorang muslimah disini, bertemu dengan orang-orang yang berasal dari Swedia maupun negara lain itu sangat menyenangkan. Segala perbedaan disini dihargai sehingga perbedaan penampilan, bahkan agama pun bukan menjadi permasalahan.
Saya merupakan seorang beragama Islam yang menggunakan kerudung dan selama tinggal disini, saya tidak pernah merasakan ada perbedaan perlakuan maupun penilaian tertentu. Saya tinggal di sebuah corridor room dimana fasilitas dapur digunakan bersama-sama dengan orang-orang yang tinggal di lantai yang sama. Perbedaan negara, agama, perilaku, dan perbedaan lainnya tidak menjadi masalah. Malah, mereka terkadang ingin mengetahui lebih dalam tentang agama atau tradisi negara kita. Disinilah pembicaraan terbentuk dan wawasan terbuka. Kami juga bekerja sama untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan kebersihan lingkungan corridor room kami. Salah satu yang dilakukan adalah dengan melakukan tugas piket. Selain itu, kami juga mengadakan pertemuan untuk sekedar bermain games atau makan bersama.
Pendidikan di Swedia sering sekali mengadakan group discussion sebagai wadah untuk bertukar pikiran dan pengalaman. Sama seperti pengalaman berinteraksi sebelumnya, muslim ataupun muslimah sangat diterima dengan baik. Jadi, banggalah menjadi umat islam dan bagikanlah cerita kita kepada yang lain sembari menerima pengalaman dan budaya dari tempat lain juga.
Sebagai catatan, sebagai umat islam, hal yang perlu diperhatikan adalah tetap jaga dan perhatikan makanan dan minuman yang ada saat sedang berkumpul. Cara teraman adalah dengan membawa makanan dan minuman sendiri, selagi menjelaskan ke mereka tentang batasan yang ada di agama Islam agar mereka bisa mengerti alasan dari sikap yang kita lakukan.
Yaps! Sekian cerita dari pengalaman tinggal di Swedia. Sebagai kalimat penutup, jangan takut yaa mengejar mimpi kalian di negara lain yang mungkin kalian akan menjadi minoritas. Dengan berdoa dan berusaha, akan selalu ada jalan dan pelajaran yang akan kita temukan. Good luck semuanya! Semoga bermanfaat.
Nurfitriana Tri Utami
Editor : Putu Christ Wirawan, Nur Syamsiyah
Terima kasih, ceritanya sangat menarik. Semoga teman-teman muslim muslimah semakin mudah menjalankan aktivitas ibadah dan mengakses barang-barang halal di sana, penuh berkah sehat selalu ya. Salam dari Purworejo Jawa Tengah